Berita Lombok Timur

Satgas Pungut PAD Sektor MBLB Lombok Timur Mulai Bertugas

Penulis: Toni Hermawan
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SATGAS PAD - Wakil Bupati Lombok Timur Edwin Hadiwijaya melepas satgas PAM MBLB, Jumat (11/4/2025). Langkah ini sebagai upaya merekam perizinan dan kepatuhan aturan pertambangan di Lombok Timur.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB), Pemda Lombok Timur membentuk satuan tugas (Satgas) PAM MBLB. 

Anggota satgas ini berasal dari Bapenda, satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

Wakil Bupati Lombok Timur Mohammad Edwin Hadiwijaya mengingatkan para petugas untuk senantiasa menjaga adab dan tutur kata dalam pelaksanaan tugas. 

Hal itu ditekankannya karena Pemda tidak menginginkan adanya gejolak baik di kalangan penambang maupun masyarakat.
 
“Kita akan berhadapan dengan masyarakat kita. Meskipun ini sifatnya pajak yang bisa memaksa tapi mohon kepada bapak-ibu yag bertugas di lapangan tetap menjaga adab, tutur kata dan bahasa sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya saat melepas satgas PAM MBLB,  Jumat (11/4/2025). 

Baca juga: Genjot PAD, Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin Sasar Pengusaha Tembakau dan Tambak Udang

Ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan dan integritas sehingga dapat menunjukkan hasil yang optimal. 

Edwin mengagendakan evaluasi dalam tiga hari mendatang untuk membenahi berbagai kemungkinan kondisi dan tantangan yang dihadapi. 

"Kami meminta adanya tempat pengaduan atau laporan kondisi lapangan yang dihadapi petugas agar dapt segera direspon dan disesuaikan dengan kondisi lapangan nantinya," tambahnya. 

Langkah ini juga sebagai upaya merekam kondisi pertambangan di daerah ini, seperti perizinan, kepatuhan terhadap aturan dan sebagainya, di samping mendorong tambang-tambang tidak berizin untuk melegalkan aktivitasnya.

Edwin mengakui tidak mudah untuk menumbuhkan kesadaran para penambang, mengingat upaya yang sama telah dilakukan sejak lama.

 “Ke depannya kita akan mendapatkan data yang cukup untuk melakukan pembinaan serta menekankan sosialisasi kesadaran para penambang untuk menghitung sendiri pajaknya,” tegasnya.

(*)

Berita Terkini