Berita Lombok Tengah

Gegana Evakuasi Peluru Meriam Daya Ledak Tinggi Bobot 20 Kilogram di Lombok Tengah

Penulis: Sinto
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELURU MERIAM - Tim Gegana Polda NTB saat mengevakuasi peluru meriam sepanjang 50 sentimeter dengan bobot sekitar 20 kilogram di Desa Aik Bukaq, Kecamatan Batukliang UtaraRabu (2/4/2025). Proyektil meriam tersebut berdaya ledak tinggi.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Warga Desa Aik Bukaq, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) digegerkan dengan temuan benda mencurigakan di aliran sungai Lenek.

Benda logam sepanjang 50 sentimeter dengan bobot sekitar 20 kilogram itu ditemukan Rabu (2/4/2025). 

Setelah disadari berbahaya, warga setempat segera melapor ke Bhabinkamtibmas. Laporan itu diteruskan ke Polres Lombok Tengah hingga akhirnya Tim Gegana Brimob Polda NTB turun tangan mengevakuasi benda itu.

Masyarakat setempat awalnya mengira barang antik, benda tersebut ternyata proyektil meriam berdaya ledak tinggi (high explosive).

Warga atas nama Yusuf yang menemukan pertama kali saat mandi di sungai mengira harta karun peninggalan zaman dahulu.

Penemuan sebuah proyektil peluru meriam di kokoh (sungai) Lenek Dusun Mesoran Desa Aik Bukak Kecamatan Batu Kliang Utara membuat masyarakat geger hingga menginapkan semalam di rumah Yusuf. 

Hingga akhirnya mereka melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian dan lansung diamankan untuk dilakukan tindak lanjut.

Kasi Humas Polres Loteng, IPTU Lalu Brata Kusnadi menjelaskan, kejadian penemuan diduga proyektil peluru meriam itu sudah ditangani oleh Tim Gegana Brimob Polda NTB. 

Ia menyatakan, kejadiannya pada hari Rabu tanggal 2 April 2025 sekitar Pukul 17.00 wita. Di mana warga atas nama Yusuf saat mandi dikali Lenek tempat ditemukannya Peluru Meriam /Shrapnel. Kemudian saksi melihat sesuatu yang dikiranya barang antik akan tetapi belum berani memastikan jenisnya.

Setelah saksi selesai mandi, selanjutnya saksi pulang dan memanggil Sakarudin dan pada pukul 18.20 wita. Keduanya mendatangi TKP untuk mengecek benda tersebut dengan menggunakan alat detektor miliknya dan diyakini benda tersebut berbahan besi.

"Selanjutnya keduannya bersama-sama mengangkat benda yang diduga peluru Meriam dibawa kerumahnya untuk diamankan karena dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Kemudian pada hari ini Kamis tanggal 3 April 2025 sekitar pukul 08.00 Wita warga atas nama Sakarudin menghubungi Bhabinkamtibmas untuk melaporkan temuan tersebut dan selanjutnya Bhabinkamtibmas menghubungi Kapolsek Batukliang Utara.

Dan menindaklanjuti hal itu, pihaknya menghubungi Brimob bagian jihandag Polda NTB. Dan penemuan proyektil peluru meriam tersebut diamankan untuk diteliti apakah masih aktif atau tidak, dan diamankan ke markas Brimob Tim Gegana Polda NTB.

"Kami menghimbauan apabila masyarakat menemukan peluru dan sejenisnya karena tidak memahami utuh, supaya segera menghubungi pihak polisi supaya segera di amankan. Karena tidak menutup kemungkinan masih banyak barang peninggalan zaman dahulu di sekitar kita," tandasnya.

(*)

Berita Terkini