TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 961 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (20/2/2025). Pelantikan ini dilakukan melalui serangkaian acara yang dimulai dengan upacara resmi.
Setelah pelantikan, para kepala daerah akan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari mendatang.
“Saudara-saudara sekalian, saya kira saya tidak akan lama, karena kita akan jumpa dalam dalam retret yang akan dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri di Magelang,” kata Presiden Prabowo dalam amanat Pelantikan.
Presiden juga menyampaikan candaan, berharap para kepala daerah bisa mengikuti kegiatan retreat dengan semangat.
“Saya akan juhttps://www.tribunnews.com/nasional/2025/02/20/seloroh-presiden-prabowo-ke-kepala-daerah-soal-retret-di-magelang-yang-ragu-ragu-boleh-mundurmpa saudara di situ dan mudah-mudahan saudara akan kuat. Yang ragu-ragu boleh mundur,” kata Prabowo.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik 961 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025). Pelantikan dilakukan dalam satu rangkaian prosesi.
Pelantikan dimulai sekitar pukul 09.58 WIB setelah sebelumnya para kepala daerah melakukan kirab dari Kawasan Monas.
Pantauan Tribunnews para kepala daerah memasuki tenda pelantikan secara bertahap. Mereka berbaris menuju tempat yang telah ditentukan.
Pelantikan dimulai dengan dikumandangkannya lagu Indonesia raya.
Pelantikan para kepala daerah dilakukan berdasarkan keputusan presiden (Keppres) Nomor 24 dan 25 P tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2025-2030.
Selain itu juga berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-221 tahun 2025 dan 100.2.1.3-1719 tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah Pada Kabupatan/Kota Hasil Pilkada Serentak 2024 Masa Jabatan 2025-2030.
Usai pembacaan Keppres dan Keputusan Mendagri, Prabowo lalu mengambil sumpah jabatan para kepala daerah masa jabatan 2025-2030.
Sebanyak Enam perwakilan kepala daerah maju kedepan untuk mengikuti pelantikan secara simbolis. Keenam kepala daerah tersebut dipilih mewakili 6 agama yang diakui di Indonesia. Diantaranya yakni : Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mewakili kepala daerah beragama islam.
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mewakili agama Katolik, Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie mewakili agama Budha, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata mewakili agama Hindu, Wali Kota Manado Andrei Angouw mewakili agama Konghucu, dan Bupati Merauke, Yoseph P Gebze mewakili agama Protestan.
"Saya bersumpah/berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur dan wakil gubernur, sebagai bupati dan wakil bupati, sebagai walikota dan wakil walikota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa," bunyi sumpah kepala daerah.