Berita Lombok Tengah

ASN Lombok Tengah Bakal Gotong-royong Bersihkan Sampah Sebelum dan Sesudah Bau Nyale

Penulis: Sinto
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAPAT KOORDINASI - Asisten II Setda Lombok Tengah memimpin rapat koordinasi strategi penanganan sampah Bau Nyale di Kantor Bupati Lombok Tengah, Kamis (13/2/2025). Langkah bersih sampah di acara Bau Nyale diharapkan mampu menjaga kebersihan kawasan pantai yang menjadi destinasi utama wisatawan.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menggelar rapat koordinasi untuk membahas strategi penanganan sampah pasca perayaan Bau Nyale bertempat di Kantor Bupati, Kamis (13/2/2025).

Rapat yang dipimpin Asisten II Lendek Jayadi ini dihadiri perwakilan Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas PUPR, ITDC, dan Dinas Perkim.

Rapat koordinasi ini sebagai persiapan mengingat Bau Nyale pada tahun 2024 lalu menghasilkan 6 ton sampah.

Lendek menerangkan, dalam rapat tersebut, disepakati beberapa langkah strategis untuk memastikan kebersihan kawasan wisata setelah festival budaya tahunan itu. 

Baca juga: Pelita Harapan, Erni Ayuningsih, dan Jhon Kursi Roda Bakal Meriahkan Malam Puncak Bau Nyale 2025

Salah satu langkah utama yang akan dilakukan adalah gotong-royong massal di Pantai Seger yang melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, setelah puncak acara Bau Nyale juga akan dilakukan Beach Clean Up yang melibatkan berbagai pihak.

Termasuk ITDC, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelaku usaha, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). 

Langkah ini diharapkan mampu menjaga kebersihan kawasan pantai yang menjadi destinasi utama wisatawan.

Untuk mendukung kebersihan kawasan wisata, pemerintah daerah juga akan menempatkan dua kontainer sampah di Pantai Seger guna memudahkan pengelolaan limbah pasca acara.

Satpol PP dan MC acara Bau Nyale juga diminta untuk aktif memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan selama perayaan berlangsung.

“Kami ingin memastikan bahwa Bau Nyale tidak hanya menjadi perayaan budaya yang meriah, tetapi juga tetap menjaga kelestarian lingkungan. Kebersihan kawasan wisata harus menjadi prioritas bersama,” ujar Lendek Jayadi.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kawasan wisata di Lombok Tengah tetap bersih dan nyaman bagi wisatawan sekaligus menciptakan budaya sadar lingkungan di tengah masyarakat.

(*)

Berita Terkini