Polisi Berkelahi dengan Warga

5 Fakta Polisi di Lombok Tengah Berkelahi dengan Warga di Halaman Puskesmas: Motif hingga Kronologi

Penulis: Sinto
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERKELAHIAN - Ilustrasi garis polisi. Viral video perkelahian anggota polisi di Lombok Tengah dengan seorang warga di Lombok Tengah menggunakan senjata tajam.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Anggota polisi Aipda Lalu Saefudin terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam dengan warga Lalu Ahmad Damiati Halaman Puskesmas Sengkol, Pujut, Lombok Tengah, Sabtu (8/2/2025). 

Aksi perkelahian memicu keramaian di Puskesmas Sengkol dan sekitar Rumah Sakit (RS) Mandalika.

Video kejadian pun viral di media sosial Facebook yang diunggah akun @salimudin.

Tenaga kesehatan Puskesmas Sengkol Lombok Tengah panik atas kejadian ini sehingga melapor ke Polsek Pujut. 

Baca juga: Polda NTB Tangkap Komplotan Curanmor Modus Mengaku Diri Polisi dan Buat STNK Palsu

Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif kejadian. 

Iwan sudah mememerintahkan Paminal, Propam, dan Reskrim untuk mendalami kasus ini.

"Kami dalami dulu motifnya karena yang bersangkutan lagi tindakan medis lanjutan dan kami sedang periksa saksi-saksi," kata Iwan. 

Berikut ini selengkapnya fakta perkelahian polisi dan warga di Lombok Tengah mulai dari dampak, kronologi hingga motif, seperti dihimpun TribunLombok.

1. Saling Lapor ke Polisi

Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi mengungkap dua orang terlibat perkelahian ini sama-sama sudah melapor ke polisi.

"Sama-sama melapor keduanya," jelas Brata 

2. Sosok Polisi dan Warga

Brata menerangkan, Aipda Saefudin merupakan anggota Polsek Praya Barat.

Sementara Ahmad Damiati merupakan warga Desa Ketare, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. 

Halaman
123

Berita Terkini