MotoGP

Jorge Martin Ceritakan Masa Kelamnya Pernah Bayar Tagihan Jumlah Besar di Diskotik

Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jorge Martin Rebut Pole Position di MotoGP Mandalika 2024

TRIBUNLOMBOK.COM - Jorge Martin pembalap MotoGP yang baru saja meraih gelar juara di GP Barcelona, semakin mencuri perhatian dunia balap motor.

Kemenangan ini diraihnya dengan mengalahkan Francesco Bagnaia di atas motor Desmosedici satelit milik tim Pramac. Meski begitu, perjalanan hidup Martin tidak hanya diwarnai oleh keberhasilan di lintasan, tetapi juga perjuangan pribadi yang penuh pelajaran berharga.

Setelah kesuksesannya bersama Pramac, Martin telah mengumumkan langkah baru dalam kariernya. Mulai 2025, ia akan bergabung dengan tim Pabrikan Aprilia, sebuah proyek ambisius yang bertujuan membawa tim ini ke puncak MotoGP.

Martin dalam sebuah sesi wawancara, ia tidak ragu untuk berbagi kisah tentang masa lalunya, termasuk saat-saat di mana ia sempat terjerumus dalam gaya hidup yang nyaris merugikan kariernya.

Ia mengenang masa-masa awalnya di MotoGP ketika kemenangan perdananya di Austria membawa perubahan besar dalam hidupnya.

“Saat saya naik ke MotoGP, saya masih lajang dan memenangi balapan pertama di Austria. Saya mulai berpesta. Sebelumnya, saya hampir tidak pernah keluar rumah, tetapi kemudian saya sering pergi ke Barcelona hanya untuk berpesta,” ujar Martin mengutip Motorsport, Kamis (2/1/2025).

Baca juga: Jorge Martin Sindir Ducati: Mereka Mungkin Menyesal

Namun, titik balik terjadi ketika ia menerima tagihan besar bill di sebuah diskotik.

“Ketika melihat jumlahnya, saya berpikir, ‘Kamu sudah gila, apa yang kamu lakukan di sini?’ Dari situ, saya memutuskan untuk berubah dan kembali fokus pada tujuan hidup saya,” tambahnya.

Martín juga mengakui bahwa dukungan orang tuanya, Angel MartIn dan Susana Almoguera, sangat berperan penting dalam membantunya tetap berada di jalur yang benar.

Nilai-nilai yang mereka tanamkan membuat Martin mampu menghindari godaan yang bisa menghancurkan kariernya.

Pertemuan dengan Maria, yang kini menjadi pacarnya, juga membawa dampak positif bagi Martin. Kehadirannya membantu Martin untuk tetap tenang dan fokus pada kariernya.

“Beberapa bulan setelah memutuskan untuk berubah, saya bertemu Maria, dan itu sangat membantu saya untuk tetap tenang,” kata Martin.

Baca juga: Melihat Peluang Jorge Martin Balik ke Pelukan Ducati

Saat ini, Martín mengaku hidupnya berjalan dengan baik. Ia selalu berusaha membantu orang-orang yang dicintainya, termasuk kedua orang tua yang kini bekerja untuk mendukung kariernya.

“Saya sangat bangga bisa membantu keluarga saya dan orang-orang di sekitar saya. Hal itu jauh lebih berarti daripada hal lainnya,” katanya.

Martin juga menekankan bahwa motivasinya bukanlah uang, melainkan warisan yang ingin ia tinggalkan.

“Saya sangat termotivasi dengan tantangan bersama Aprilia tahun depan. Yang terpenting bagi saya adalah warisan yang bisa saya tinggalkan saat pensiun nanti. Pada akhirnya, tidak ada uang yang bisa membeli itu semua,” tutupnya.

(*)

Berita Terkini