Ketika Pelajar di Mataram Melawan Hoaks Lewat Pertunjukan Wayang Botol

Penulis: Rozi Anwar
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pelajar SMP-SMA Darul Hikmah, Mataram mementaskan pertunjukan wayang botol untuk menyampaikan pesan melawan hoaks bertajuk 'Jangan Salahkan Baktak' digelar Senin (16/12/2024).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Para pelajar SMP-SMA Darul Hikmah, Mataram mementaskan pertunjukan wayang botol untuk menyampaikan pesan melawan hoaks.

Pertunjukan wayang botol bertajuk 'Jangan Salahkan Baktak' digelar Senin (16/12/2024) yang disaksikan pelajar lainnya kepala sekolah dan pelajar dari beberapa sekolah undangan, orang tua dan wali murid, serta Fasilitator Sekolah Penggerak Kota Mataram.

Lakon Jangan Salahkan Baktak bercerita tentang perselisihan yang terjadi antara dua negeri yang saling bertetangga. 

Rupanya pertikaian itu terjadi lantaran kedua kubu menerima informasi hoaks yang tersebar melalui media sosial. Peperangan tak terelakkan.

Beruntunglah Raden Umar Maye, tokoh bijak dalam wayang Sasak hadir menengahi. 

Baca juga: Kisah Perjuangan dan Inovasi Wayang Sasak, Sukses Gelar Pertunjukan di Gedung Seni Nasional Beijing

Dia mengingatkan kedua kubu untuk menahan diri sambil mencermati berita yang mereka konsumsi. 

Mereka diingatkan untuk selalu tabayyun bila menerima sebuah informasi yang meragukan. 

Ternyata belakangan barulah diketahui siapa penyebar informasi palsu itu, "Baktak!" teriak kedua kubu. 

Mereka kemudian bersepakat untuk mencari dan menghakimi Baktak. Tapi Umar Maye buru-buru mencegahnya.

"Baktak itu adalah tokoh provokator dalam wayang Sasak, " kata Umar Maye yang dimainkan dalang Azrul.

Baca juga: Pementasan Wayang Botol, Kampanye Cegah Pernikahan Anak dan Pesan Menjaga Lingkungan

"Percuma kalian membunuh Baktak, karena sifat-sifat Baktak ada dalam setiap kita" Umar Maye menjelaskan.

"Yang terpenting saat ini adalah bagaimana membentengi diri dengan kesadaran dan pengetahuan tentang cara menangkal hoaks. Jangan mudah percaya, jangan mudah terperdaya," sambung Umar Maye.

"Periksa dulu siapa yang mengirim, cermati judul dan isi beritanya. Kalau ternyata hoaks jangan disebarkan."

Pertunjukan wayang yang melibatkan belasan dalang dan Sekehe itu adalah kerja sama Sekolah Pedalangan Wayang Sasak, SMA Darul Hikmah, dan Program Studi Sendratasik  UNU NTB. 

Halaman
12

Berita Terkini