"Kalau Doktor Zul saya melihat tidak ada kekhawatiran tentang hal itu. Jadi ya mengalir saja. Menurut saya itu hal yang harus saya apresiasi," terangnya.
"Bahwa dia menjaga persahabatan dan tetap melihat bahwa pemimpin yang ada yang sebelumnya yang sudah memimpin NTB bisa jadi memberikan kontribusi pemikiran untuk pengembangan NTB ke depan," imbuh TGB.
Arah Dukungan TGB di Pilgub NTB
TGB pun mengungkap kode arah dukungannya di Pilgub NTB 2024.
TGB menekankan kembali mengenai pernyataannya terkait Pilkada yang pernah disampaikan sebelumnya dan tetap dipegang teguh hingga saat ini.
"Jadi ada dua hal yang saya statement-kan. Yang pertama, saya mendukung Zul-Rohmi untuk periode kedua," jelasnya.
Baca juga: TGB Mundur dari Perindo, Pengamat: Sinyal Dukungan ke Zulkieflimansyah Menguat
Pada periode pertama, Zul berpasangan dengan Rohmi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023.
Alasannya, TGB menyebut keputusan itu berbasis pada pengetahuan dan pengalaman berdasarkan survei maupun jejak kepemimpinan.
"Data, survei, dimana-mana memperlihatkan bahwa pemimpin itu butuh rentang waktu. Dalam bahasa kita, dua periode," jelasnya.
Menurut ahli tafsir Al-Quran lulusan Kairo ini, gagasan pembangunan tidak bisa dituntaskan dalam satu periode kepemimpinan.
Dia pun mengalami sendiri ketika menjadi Gubernur NTB dua periode yakni 2008-2018.
"Memang saya rasakan betul bahwa saya sebagai pemimpin itu butuh dua periode. Banyak hal yang dilaksanakan di periode kedua itu pondasinya di periode pertama," paparnya.
Dia mencontohkan konversi Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah, pengembangan wisata halal, hingga berbagai pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
"Memang butuh dua periode. Karena itu saya sampaikan waktu itu saya dukung Rul-Rohmi.
"Walaupun sekarang sudah tidak relevan karena Zul sudah tidak sama Rohmi.