Selain itu ada Area bermain anak yang luas dengan berbagai permainan seru, serta tempat ibadah yang nyaman.
Untuk biaya masuk pengunjung dewasa dikenakan tarif Rp 20.00 dan nutum anak-anak Rp 15.000
4. Aik Numpas (Gawar Gong)
Jika anda ingin merasakan sensasi wisata alam yang berbeda? Kunjungi Aik Numpas (Gawar Gong) di Dusun Otak Kebon, Desa Beririjarak, Kecamatan Wanasaba.
Lokasi liburan ini, anak-anak dapat bermain di alam bebas, berkemah di bawah pepohonan rindang, dan menikmati udara segar pedesaan.
Pemandangan teras sawah yang indah dan suara gemericik air terjun menambah pesona Aik Numpas. Di pagi hari, anak-anak dapat melihat aktivitas warga yang bekerja di sawah, memberikan pengalaman edukatif yang berharga.
Baca juga: Pakai Drone di Gunung Rinjani Kini Harus Bayar PNBP, Bisa Gratis Jika untuk Promosi Wisata
5. Kebun Coklat Desa Bebidas
Bagi para pecinta wisata alam dan petualangan, Lombok Timur tak hanya menawarkan keelokan Gunung Rinjani yang mendunia.
Di balik pesona alamnya yang memesona, Lombok Timur menyimpan sebuah spot Agrowisata yang kian menarik minat wisatawan mancanegara, yaitu Kebun Cokelat di Dusun Lendang Nangka, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba.
Kebun Cokelat ini tak hanya memanjakan mata dengan hijaunya deretan pohon kakao yang menjulang tinggi, tetapi juga menghadirkan pengalaman wisata edukatif dan interaktif yang tak terlupakan.
Wisatawan dapat menjelajahi kebun, mempelajari proses budidaya kakao, hingga mencicipi kelezatan coklat hasil panen langsung dari pohonnya.
Daya Tarik yang Unik dan Eksotis
Memasuki area Kebun Cokelat, pengunjung akan disambut dengan suasana pedesaan yang asri dan ramah tamah. Pemandangan deretan pohon kakao yang tertata rapi dengan latar belakang Gunung Rinjani yang megah menjadi daya tarik utama yang tak boleh dilewatkan.
Bagi wisatawan mancanegara, kesempatan untuk melihat dan belajar tentang tanaman kakao secara langsung menjadi daya tarik yang unik dan eksotis.
Wisata kebun coklat ini memiliki luas sekitar 1 hektar lebih yang dimiliki oleh warga setempat.
Karena pengunjung semakin meningkat, kebun coklat ini dikelola oleh pemuda untuk dipasarkan melalui digital
"Berbagai macam tempat kami belajar untuk memasarkan kebun coklat ini," tutur pengelola kebun coklat, Sanusi saat ditemui yang lagi menemani tamu dari Negara Perancis pada, Minggu (23/6/2024)
Dari Hasil kerja keras pemuda dan masyarakat, kata Sanusi, kebun coklat ini mulai banyak dikenal setelah banyak diungah di sosial media dan google map.