Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sosok guru ngaji inisial IJ asal Sambelia Lombok Timur yang diduga melakukan aksi pencabulan terhadap anak didiknya bukan hanya seorang ASN saja, namun juga merupakan calon kepala Sekolah di SDN 1 Senanggalih.
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur Yulian Ugi Listianto.
“Oknum yang diduga ini memang baru ada usulan (kepala sekolah) dari Kepala UPTD-nya,” ucap Yulian Selasa (16/7/2024).
Adapun ihwal kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa IJ dibenarkan pula oleh Yulian setelah sebelumnya langsung mengkonfirmasi pengawas di UPTD Dikbud Sambelia.
Dengan itu, terduga IJ juga terancam akan mendapatkan teguran hingga sanksi dan rekomendasi IJ sebagai kepala sekolah akan dibatalkan.
"Jadi tidak akan kami lanjutkan untuk direkomendasikan,” tegas Yulian.
Adapun terkait tindakan lainnya, Yulian masih menunggu arahan langsung dari Kadis Dikbud Lombok Timur Izzuddin.
Meski demikian, pihak Dikbud Lombok Timur juga berupaya mencari informasi lebih lengkap terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang menimpa IJ.
Baca juga: Kakek Peminta Sedekah di Lombok Timur Ditangkap Kasus Dugaan Pencabulan Anak
Diberitakan sebelumnya, Seorang guru ngaji inisial IJ, warga asal Sambelia Lombok Timur dilaporkan ke polisi atas dugaan tindak asusila pencabulan terhadap muridnya yang masih dibawah umur.
Terduga IJ yang juga merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ini dilaporkan orang tua korban pada Jumat (12/7/2024) lalu dengan laporan pelecehan berulang kali.
Laporan tersebut dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman, yang menyebutkan IJ sudah diamankan di kantor polis untuk menghindari massa.
"Betul kejadiannya, dan sudah kami lakukan tindakan pengamanan guna menghindari main hakim sendiri terhadap terduga pelaku ini," ucap Nikolas.
(*)