Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mohammad Rum mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari Penjabat Wali Kota Bima kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (10/7/2024).

Rum mengungkap alasannya mundur karena hendak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bima di Pilkada 2024.

Surat pengunduran diri sebagai Pj ini merupakan bukti keseriusannya ikut kontestasi pada Pilkada Kota Bima 2024.

Meski sudah mengajukan pengunduran diri, namun tidak serta merta ia meninggalkan tanggung jawab sebagai penjabat.

Baca juga: BREAKING NEWS Pj Wali Kota Bima Mohammad Rum Mengundurkan Diri

Rum menyampaikan masih mengemban tanggung jawab hingga Penjabat Wali Kota Bima baru yang menggantikannya dilantik.

Rumornya, orang nomor satu di jajaran Pemkot Bima ini sudah mendapatkan dukungan dari PBB, Hanura, NasDem, Golkar menunggu hasil survei, PDI dan Gerindra.

Dirinya juga optimistis mendapat dukungan 90 persen dari warga di Kota Bima, termasuk dari kelompok milenial dan generasi Z.

Lalu siapa Mohammad Rum?

Profil Mohammad Rum

Mohammad Rum dilantik sebagai penjabat (Pj) Wali Kota Bima di Mataram pada Selasa 26 September 2023.

Baca juga: Alasan Mohammad Rum Mengundurkan Diri dari Pj Wali Kota Bima: Maju Pilkada 2024

Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-3949 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Bima, NTB.

Mohammad Rum memiliki nama lengkap dengan gelar Ir H Mohammad Rum, MT.

Muhammad Rum yang merupakan keturunan Suku Mbojo Bima ini lahir di Kota Mataram, 16 Maret 1966.

Rum menempuh pendidikan di SD 1 Cakranegara, SMPN 2 Mataram, dan SMA 1 Mataram.

Dia melanjutkan pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil Konstruksi di ITS Surabaya, S1 Teknik Sipil di Universitas Muhammadiyah Mataram, dan S2 Magister Teknik Sipil di Unissula Semarang.

Sebelum diangkat menjadi Pj Wali Kota Bima, Rum menjabat kepala Dinas PUPR NTB.

Rum merupakan sosok pejabat senior di lingkup Pemprov NTB, dia pernah menduduki jabatan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Di antaranya sebagai kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi NTB.

Kemudian di Setda Provinsi NTB sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kepala Biro Administrasi Kerja Sama.

Rum juga pernah menjadi kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan Infrastruktur dan Pembangunan, dan Kepala Kesbangpoldagri Provinsi NTB.

(*)