Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pemerintah Kota Bima dan Perum Bulog Cabang Bima bekerjasama menggelar pasar murah untuk menghadapi inflasi.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Setda Kota Bima Ahmad Mufrad, mengatakan pentingnya operasi pasar ini sebagai langkah konkret untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Tujuan acara ini adalah untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok dan diharapkan dengan adanya operasi pasar ini, beban ekonomi masyarakat dapat berkurang," ujarnya saat memantau operasi pasar di Kelurahan Ule, Kacamatan Asakota, Kota Bima, Kamis (4/7/2024).
Operasi pasar kali ini menawarkan kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau.
Adapun minyak goreng seharga Rp 16 ribu per liter dengan total 500 liter, gula pasir seharga Rp 17 ribu per kilogram dengan total 400 kilogram, dan beras seharga Rp 57 ribu per 5 kilogram dengan total 8 ton.
"Harga-harga ini jauh di bawah harga pasar harapannya dapat meringankan beban masyarakat," harapannya.
Ia melanjutkan agenda seperti ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di pasaran.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dan memiliki akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau," tambahnya.
Ia berharap operasi oasar murah ini dapat menjadi solusi jangka pendek yang efektif dalam membantu masyarakat mengatasi kesulitan ekonomi akibat inflasi serta mendorong stabilitas ekonomi daerah secara keseluruhan.
(*)