"Selama ini pemerintah melakukan pembiaran terhadap kami sehingga terjadi kericuhan dan masyarakat, kenapa tidak dari dulu dibuatkan regulasi hukum sehingga kami bisa berkesenian dengan aman dan santun,"kata Juwandi berorasi.
Ia juga juga dengan tegas mengatakan, pasukan kecimol yang mempertontonkan joget erotis di tengah jalan bukan bagian dari AsosiasiĀ KecimolĀ NTB.
"Anggota kami tidak melakukan itu," tegasnya.
Ia mengatakan, konten-konten sosial media yang mempertontonkan joget erotis merugikan anggota kecimol NTB.
Baca juga: Ribuan Personel Kecimol Demo di Kantor Gubernur NTB Tuntut Dibuatkan Regulasi
Dari konten yang beredar itu masyarakat memandang kecimol negatif, bahkan sejumlah desa membuat peraturan tidak memperbolehkan kecimol masuk ke desa-desa.
Sehingga mata pencaharian ribuan orang yang tergabung dalam aliansi kecimol terancam hilang.
"Kami butuh dibimbing untuk berkecimol dengan baik dan santun, kalau kami tidak bisa dibina maka binasakan kami," pungkasnya.
Dalam aksi damai tersebut ketua grup kecimol menandatangani perjanjian yang isinya janji untuk tidak mempertontonkan aksi erotis dan pornografi saat berkecimol.
(*)