Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, terus memantau ketat pengiriman hewan ternak jenis sapi dari Pulau Sumbawa (Bima) ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan PT. ASDP Lembar dan Pelabuhan Gili Mas Cabang Lembar.
"Personel kami secara rutin melakukan monitoring pengiriman sapi yang menggunakan truk besar di kedua pelabuhan tersebut," ujar Plt Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar, Ipda Imran, Kamis (2/5/2024)
Imran menjelaskan, pada hari ini, proses pemuatan truk sapi di Pelabuhan PT ASDP Lembar menggunakan kapal KMP. Trisma Laila dengan memuat 13 truk yang mengangkut 292 ekor sapi.
Baca juga: Pengiriman Sapi Disetop, Disnakeswan Pastikan Tak Berakibat Berkurangnya Stok Daging di Pasaran
Sementara di Pelabuhan Gilimas PT. Pelindo Lembar, proses pemuatan dilakukan menggunakan kapal Mutiara Barat dengan 15 truk yang mengangkut 351 ekor sapi.
"Proses pemuatan truk ternak sapi di kedua pelabuhan tersebut berjalan aman dan lancar hingga saat ini," tegas Imran.
Hingga 1 Mei 2024, tercatat total 405 truk besar yang telah mengangkut 9.253 ekor sapi dari Pelabuhan PT. ASDP Lembar dan Pelabuhan Gilimas PT. Pelindo Lembar, dengan rincian di Pelabuhan PT. ASDP Lembar tercatat 60 unit teruk besar mengangkut 1.269 ekor sapi.
Baca juga: Pelabuhan Lembar Kembali Buka Penyeberangan ke Bali Usai Sempat Tutup Akibat Cuaca Buruk
Di Pelabuhan Gilimas Lembar PT. Pelindo Lembar: tercatat 345 unit truk besar pengangkut 7.984 ekor
sapi.
"Untuk ternak mati atau disemblih belum ada atau nihil sampai saat ini," kata Imran.
Baca juga: Disnakeswan Catat Populasi Sapi di Lombok Timur Capai 131.210 Ekor Jelang Idul Adha 2024
Ipda Imran menegaskan bahwa Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar akan terus melakukan monitoring ketat terhadap proses pengiriman sapi ini untuk memastikan keamanan dan kelancaran. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pelanggaran atau kendala yang dapat menghambat proses pengiriman.
"Kami berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kelancaran pengiriman hewan ternak ini agar dapat sampai ke tujuan dengan selamat," pungkas Ipda Imran.
(*)