Dalang Wayang Sasak Lalu Nasib AR Terima Bantuan Kursi Roda Elektrik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI PDI Perjuangan Rachmat Hidayat membagikan kursi roda elektrik kepada Dalang Wayang Sasak Lalu Nasib AR, Minggu (4/2/2024).

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Dalang Wayang Sasak Lalu Nasib AR tidak lagi leluasa bergerak akibat penyakit yang dideritanya.

Duduk bersila selama berjam-jam dalam satu kesempatan mendalang selama lebih dari setengah abad, telah membuat lutut dan kakinya kini sulit digerakkan.

Akibatnya, mobilitas tokoh budaya Sasak kelahiran tahun 1941 tersebut menjadi sangat terbatas dan harus bergantung bantuan tongkat.

Anggota DPR RI PDI Perjuangan Rachmat Hidayat membagikan kursi roda elektrik tersebut pada MInggu (4/2/2024).

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB itu mendatangi kediaman Lalu Nasib di Dusun Perigi, Desa Gerung Selatan, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.

Baca juga: Caleg DPR RI Dapil Lombok I Wayan Karioka Dapat Dukungan dari Dalang Wayang Sasak Lalu Nasib

Bantuan tersebut merupakan program aspirasi Rachmat Hidayat melalui Kementerian Sosial, salah satu mitra kerja Rachmat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI.

Lalu Nasib mengaku akan selalu menemaninya dalam setiap aktivitas.

Termasuk saat memenuhi undangan di tengah-tengah masyarakat untuk mendalang dan mementaskan Wayang Sasak.

Tak cuma itu. Kursi roda itu juga akan menemaninya dalam aktivitas ibadah.

Lalu Nasib kini bisa secara mandiri pergi ke Masjid dekat rumahnya, untuk menunaikan salat berjamaah lima waktu.

Baca juga: Inspirasi Sekolah Pedalangan Wayang Sasak, Manfaatkan Botol Plastik Sebagai Wayang

Di hadapan Rachmat dan tetamu, Lalu Nasib memainkan sejenak satu lakon Wayang Sasak.

Tangan kanannya menggenggam wayang Jayengrane, sementara tangan kirinya menggengam wayang Umar Maye.

Karena itu, di tengah kondisi fisiknya yang terbatas, Lalu Nasib masih tetap memenuhi undangan pertunjukan Wayang Sasak.

Minggu malam lalu misalnya, jadwal pentasnya pun sudah tersusun.

Lalu Nasib akan mendalang di Desa Kumbung, Narmada, memenuhi undangan pementasan wayang dari masyarakat desa setempat.

”Bantuan kursi roda elektrik ini adalah bantuan kecil. Tak akan pernah sebanding dengan dedikasi dan pengabdian besar Kak Nasib untuk menjaga marwah seni dan budaya masyarakat Sasak,” ucap Rachmat.

Anggota DPR RI tiga periode tersebut menganggap Lalu Nasib AR adalah figur penjaga marwah keaslian dan keunikan warisan budaya, terutama seni pertunjukan wayang.

”Lalu Nasib menjadi garda terdepan yang memastikan warisan budaya tersebut diteruskan dengan penuh kehormatan dan kepedulian kepada generasi penerus,” ucap Rachmat.

Rachmat dan Lalu Nasib AR, adalah kawan karib.

Persahabatan keduanya sudah terjalin semenjak Rachmat masih menempuh pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas.

Awalnya, Lalu Nasib AR sedang menggelar pertunjukan Wayang Sasak di Desa Rumbuk, Lombok Timur, kampung halaman Rachmat.

Semenjak itu, persahabatan keduanya tak pernah putus.

Beberapa waktu lalu, dalang senior tersebut terlebih dahulu datang bersilaturahmi ke rumah Rachmat/

Dari pertemuan itulah, Rachmat mengetahui persis kondisi sahabat karibnya tersebut.

Lalu Nasib AR memang tidak banyak berbagi cerita tentang kondisi fisiknya secara detil kepada para sahabat.

”Kak Nasib mengajarkan kita bahwa kepedulian terhadap budaya adalah kunci untuk memahami dan menghormati perjalanan sejarah kita sebagai masyarakat Sasak," ucap Rachmat.

(*)

Berita Terkini