Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Korem 162/Wira Bhakti bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Dompu menggelar pelatihan untuk pelatih program tadris matematika yang dirancang untuk memberikan keterampilan dan pemahaman yang mendalam kepada calon instruktur, dalam mengajar matematika secara nalar dan efektif.
Kegiatan tersebut mengambil tema "Mendorong Pembelajaran Matematika Bernalar Kontekstual di Sekolah Dasar Bersama Gernas Tastaka", bertempat di Kantor Pemda Kabupaten Dompu Jalan Bringin No 01 Kelurahan Dorotangga Kecamatan Dompu. Sabtu (20/1/2024).
Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Wakil Presiden RI R Gatot Prio Utomo sebagai Ketua Gernas Tastaka.
Gatot mengatakan sumber daya manusia merupakan bagian penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, diperkirakan Indonesia akan mendapatkan bonus demogragi pada tahun 2030-2035, dimana usia produktif lebih besar dari pada usia lainnya.
Maka pada kondisi tersebut dioptimalkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya melalui program penanganan stunting dan pembangunan SDM.
Baca juga: Korem 162/WB Gelar Pelatihan Bagi Pelatih Program Tadris Matematika
"Apabila masyarakatnya pintar dan sehat maka kita mempunyai waktu beberapa tahun saja untuk menjadikan negara seperti Indonesia menjadi negara yang kaya raya dan makmur," jelasnya.
Adapun tujuan diselenggarakannya acara ini untuk memahami pentingnya literasi numerasi dalam membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya saing.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti menjelaskan bahwa literasi numerasi bukan hanya tentang angka, tetapi juga keterampilan kritis dalam memahami, menerapkan, dan berkomunikasi dengan informasi berbasis numerik.
"Gerakan Nasional Berantas Buta Matematika (Gernas Tastaka) ini bukan sekedar kegiatan singkat semata, tetapi juga momentum untuk menggalang dukungan bersama dalam meningkatkan pemahaman numerik bagi SDM kita," paparnya.
Dia mengajak masyarakat aktif terlibat dalam berbagai kegiatan literasi numerasi yang diselenggarakan di berbagai tempat.
Kemudian menanamkan semangat belajar dan kreativitas dalam memecahkan masalah melalui literasi numerasi ini.
"Mari bersama-sama membangun generasi yang mampu menghadapi tantangan kompleks di masa depan dengan kepercayaan diri dan keterampilan numerik yang kokoh," sebut Agus.
Dia berharap kegiatan ini dapat membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi dunia yang semakin kompleks.
Bupati Dompu H. Abdul Kadir Jaelani mengatakan, Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (GERNAS TASTAKA) tentunya akan menjadi bekal yang baik bagi para guru sekolah dasar / madrasah ibtidaiyah (SD/MI) guna menumbuhkan kemampuan generasi muda dalam menerapkan literasi numerasi di kehidupannya sehari-hari.
(*)