Ia menjelaskan pada tahun 2024 pariwisata menghadapi situasi di mana kritisnya keseimbangan alam, tema ini menjadi isu seluruh dunia yakni Green Tourism.
"Green Tourism itu yakni memberikan kiprah tentang kesenjangan sosial budaya, lingkungan, dan resiesnsis," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Lombok Timur sejak 2 tahun yang lalu sudah menerapkan prinsip tersebut.
Di mana setiap individu atau kelompok harus inklusif dan mampu bersinergi serta inovasi dan ketahanan Ini yang menjadi kajian fenomena parisiwisata.
"Kalau kita bandingkan kurva di kabupaten lain memang sangat pesat, namun Lotim tetap menjaga keseimbangan Green Tourism dalam 3 prinsipnya," terangnya.
(*)