TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD mengungkap fokus proggram untuk kaum dhuafa atau masyarakat miskin.
"Ada 21 program unggulan, di antaranya memikirkan kaum duafa. Ini (program) supaya tidak lalai dalam menyampaikan ajaran agama," urainya saat menghadiri deklarasi Relawan Mahfud Guru Bangsa NTB secara virtual, Senin (25/12/2023).
Mahfud MD yang tidak bisa hadir langsung dengan alasan kesehatan ini memberi sambutan melalui video konferensi kepada sekitar 1.500 peserta acara deklarasi.
Mahfud melanjutkan, pasangan Ganjar-Mahfud memperhatikan kaum duafa di antaranya mencetuskan satu keluarga satu sarjana atau satu desa satu puskesmas.
Ini berdasar pengamatan saat keliling dari Sabang sampai Merauke.
Baca juga: Mahfud MD Kampanye Virtual di Lombok saat Deklarasi Relawan Mahfud Guru Bangsa
"Selain itu perhatian pada guru agama, saya ketahui tidak ada yang memperhatikan guru agama. Di Ponpes Al-Ikhlas Gresik gajinya hanya Rp 75 ribu. Maka kami mulai menghitung kesejahteraan," imbuhnya.
Berdasar data statistik, kata Mahfud, orang miskin di Indonesia dan yang memiliki pendapatan di bawah rata-rata jumlahnya mencapai 9,3 persen atau lebih dari 20 juta penduduk.
"Bila mengacu pada data World Bank (orang dengan pendapatan rendah) maka jumlahnya 80 juta orang, " bebernya.
Mahfud mengutip ayat Alquran yang pada intinya dimaknai sebagai siapa yang berdusta dalam agama, mereka yang tidak menjalankan agama.
Mereka yang beragama namun tidak peduli anak yatim dan kesusahan orang miskin.
Baca juga: TGB: Ganjar-Mahfud MD Janji Beri Gaji Guru Ngaji Rp1 Juta Perbulan
"Orang itu iman, jubahnya sebesar apapun kalau tidak peduli, itu pendusta," tegasnya.
Mahfud menyinggung perjalanan menjadi Cawapres yang menurutnya bukan langkah politik melainkan silaturahmi.
"Karena saya sadar kalau bicara uang atau dana tidak memiliki. Saya hanya melakukan itu (silaturahmi), " katanya.
Pada saatnya, kata Mahfud, Ketua Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memanggilnya.
"Pada 17 Oktober sore. Ibu Mega menyampaikan, kami PDI Perjuangan atas persetujuan partai koalisi mendukung saya untuk maju," kata Mahfud.