Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menunjuk Faurani sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penunjukan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) NTB itu sempat mendapat penolakan internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) di NTB.
Alasannya, dianggap melemahkan semangat partai pengusung yang sudah menyepakati Ketua DPD Partai Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri sebagai ketua TKD NTB.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman mengatakan, penunjukan Faurani sebagai Ketua TKD NTB tidak ada masalah.
Baca juga: Tolak Faurani Jadi Ketua TKD Prabowo-Gibran NTB, KIM Ancam Buat Versi Tandingan
"Apapun yang diputuskan TKN itulah yang benar," kata IJU sapaan akrabnya, Rabu (22/11/2023).
IJU menjelaskan, posisi TKD bukan berdiri sendiri.
TKD berada di bawah TKN sehingga apapun yang diputuskan TKN itulah yang harus diterima.
"Kalau sepengetahuan saya dari Partai Demokrat itu bahwa, yang saya tahu yang namanya TKD ini tidak bisa dipisahkan dan tidak bisa berdiri sendiri dengan Tim Kampenya Nasional," jelas IJU.
IJU tegas mengatakan bahwa pertemuan KIM sebelumnya hanya sebatas silaturahmi biasa tanpa mengeluarkan kesepakatan penunjukan Ketua TKD NTB.
Terpisah, Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi NTB Lalu Amrillah mengatakan, tindakan TKN pusat telah melemahkan semangat kader dan pejuang Prabowo-Gibran di NTB.
Baca juga: Ramai Serangan ke Prabowo-Gibran di Medsos, Ketua Tidar NTB Rannya: Senyumin Aja
Padahal, Koalisi Indonesia Maju di NTB telah sepakat menunjuk Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB Lalu Pathul Bahri sebagai Ketua TKD.
"Kami merasa tak dianggap dan merasa TKN paling berkuasa dengan seenaknya menunjuk orang yang di luar kesepakatan," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/11/2023).
Menurutnya TKN telah berbuat sewenang-wenang di NTB.
Seharusnya TKN memperkuat konsolidasi dengan KIM di NTB untuk pemenangan Prabowo-Gibran.