Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Para pembalap MotoGP Mandalika 2023 dipastikan akan melakukan kegiatan bersih-bersih di kawasan Pantai Mandalika, Lombok Tengah.
Kegiatan akan berlangsung tepatnya di Pantai Kuta Mandalika, di depan Balawista atau gedung pos pantau penyelamatan Pantai Kuta Mandalika, Kamis (12/10/2023), pukul 08.00-11.00 Wita.
Para pembalap akan dijemput MGPA dari Hotel Pullman yang berjarak 5 menit dari Pantai Kuta.
Mereka akan menggunakan topi anyaman lontar sebagai salah satu ciri khas masyarakat lokal Kuta, Mandalika.
Selain kegiatan bersih-bersih pantai dan penanaman koral, para pebalap akan diajak menuju Bazaar Mandalika melewati Kuta Lane.
Baca juga: Pembalap MotoGP Nonton Drag Bike hingga Liburan di Lombok dan Bali Sebelum ke Sirkuit Mandalika
Di Kuta Lane akan ditunjukkan produk-produk tradisional dari Lombok oleh deretan UMKM lokal.
Bukan hanya kegiatan bersih-bersih pantai mereka juga akan menanam terumbu karang di Pantai Kuta, Mandalika.
Manager Marketing Commercial MGPA Norman Haka Sulaiman berharap, para pebalap mampu menjadi contoh dan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan hidup.
"Semoga antusiasme masyarakat terhadap hal ini tinggi dan dapat meramaikan acara tersebut," kata Norman Haka.
Sementara itu, dosen kelautan Universitas Mataram Hilman Ahyadi mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan sebagai bentuk aksi pergerakan #waste4change untuk menunjukkan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsability) para pembalap MotoGP 2023.
Kegiatan bersih-bersih pantai dan penanaman terumbu karang dilakukan guna menjaga kelanjutan lingkungan alam sekitar Lombok.
Inisiatif ini didukung pula oleh Universitas Mataram.
"Dalam rangka pembukaan MotoGP 2023, tujuan dilaksanakan transplantasi karang dan pembersihan pantai untuk membangun, memperkuat rasa cinta, dan kepedulian para pebalap dunia terhadap lingkungan," ucap Hilman.
"Ini juga menjadi upaya promosi peduli lingkungan dengan para pebalap yang mempunyai banyak penggemar sehingga mereka bisa menjadi teladan. Dan yang kedua adalah satu langkah kecil memperbaiki ekosistem terumbu karang di kawasan Mandalika," ujarnya menambahkan.
(*)