Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Dinas Pariwisata (Dispar) NTB menargetkan sebanyak 150 ribu penonton MotoGP Mandalika pada 27-29 September 2024.
Kadispar NTB Jamaluddin Malady menjelaskan, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 102.929 orang.
"Kami optimis event MotoGP mampu mendatangkan lebih banyak penonton hingga 150 ribu. Pasalnya pada event kali ini, Presiden Joko Widodo dipastikan akan hadir di Sirkuit Mandalika," terang Jamal dikonfirmasi Tribun Lombok, Kamis (20/6/2024).
Informasi terkait kehadiran Presiden RI diungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga dipastikan turut hadir di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: MotoGP Mandalika 2024: ITDC-MGPA Undang Presiden Jokowi, Presiden Terpilih Prabowo, dan Para Menteri
"Informasi kemarin dari Pak Menteri pas acara di Bali, beliau menyampaikan itu kan (Event MotoGP) terakhir sebelum pak presiden berakhir masa jabatannya. Karena Mandalika ini peletakan batu pertama oleh presiden Jokowi. Tentu nanti tidak boleh destinasi yang cukup mahal dibiayai APBN ini akan terhenti ketika pergantian kepemimpinan. Tentu harus berlanjut," sebut Jamal.
Jamal menyebutkan, untuk menggaet penonton dari dalam maupun luar daerah, Pemprov akan menggelar Lombok Sumbawa Festival.
Pemprov juga rencananya akan mengundang Dinas Pariwisata dari 34 Provinsi.
Informasi yang diterima Jamal, semua Kepala Dinas siap akan datang ke Lombok untuk menyaksikan event balap motor dunia tersebut.
Baca juga: Museum MotoGP Dibangun di Sirkuit Mandalika, Ada Helm Pecah Baju Pembalap hingga Aksesoris
Pemprov juga akan bersurat ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengajak seluruh kepala daerah di Indonesia.
Mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota supaya dapat mengikuti Lombok Sumbawa Festival di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.
Sekaligus untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif di seluruh wilayah di Indonesia.
"Seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia akan datang nanti satu provinsi satu booth. Yang diisi oleh masing-masih Kabupaten/Kota," pungkasnya.
(*)