TRIBUNLOMBOK.COM - Sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) selalu berupaya untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan pertambangan mineral dengan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar tambang.
Keseimbangan ini merupakan bagian integral dari operasi bisnis yang berkelanjutan untuk mewujudkan visi perusahaan, yaitu menciptakan warisan terbaik.
Baca juga: AMMAN Salurkan Beasiswa bagi 85 Pelajar SMK Terpilih di Sumbawa Barat, Kudus, Malang dan Ponorogo
Baca juga: Kapasitas Smelter AMMAN Capai 900 Ribu Ton, Jokowi Tekankan Pentingnya Industri Hilir Pertambangan
Bertepatan dengan perayaan Hari Pertambangan dan Energi, yang diperingati setiap tanggal 28 September, AMMAN meraih dua penghargaan Subroto Award 2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Subroto Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan yang melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
Penghargaan pertama adalah inovasi penyediaan, pembangunan, dan pengelolaan fasilitas pembibitan/persemaian (nursery) pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara, melalui Program Inovasi Persemaian Masyarakat.
Kedua adalah penghargaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) terinovatif subkategori bidang kesehatan, melalui Program Pencegahan Stunting (Program 1000 Hari Awal Kehidupan).
Program Inovasi Persemaian Masyarakat (Community Nursery)
Persemaian bibit tanaman merupakan proses yang sangat penting dilakukan untuk mendukung program reklamasi tambang.
Reklamasi merupakan upaya menata dan memulihkan ekosistem yang terdampak aktivitas tambang agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya.
Reklamasi AMMAN memanfaatkan lebih dari 99 jenis bibit tanaman asli (native species) Sumbawa, seperti ipil (merbau), rotan, binong, dan aren, agar ekosistem hutan Sumbawa kembali ke kondisi asli.
Sebagian dari tanaman asli ini juga merupakan tanaman yang hampir punah, seperti ipil/merbau (Sumbawa) yang masuk dalam red list category of near-threatened species (mendekati kepunahan) dalam International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Selain persemaian milik perusahaan sendiri, AMMAN juga bekerja sama dengan persemaian masyarakat (community nursery) sebagai inovasi baru untuk mendukung reklamasi.
Hingga tahun 2023, AMMAN bekerja sama dengan dua community nursery di desa lingkar tambang, yaitu Desa Sekongkang dan Desa Tongo untuk melakukan persemaian bibit tanaman lokal.
Proses koleksi bibit/anakan tanaman dilakukan berdasarkan data hasil survey fenologi pohon (tree phenology) sejak 2001 untuk kemduain digunakan dalam perencanaan produksi, sehingga memudahkan operasi persemaian.
Fenologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari tentang dinamika musiman siklus biologis pohon, seperti pembungaan, perubahan warna daun, dan pengguguran daun.