Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Universitas Indonesia (DPPM UI ) kembali terjun ke Sembalun, Lombok Timur membawa mandat studi melalui program pelatihan dan pendampingan kewirausahaan digital.
Khusus tahun 2023 ini, DPPM UI tidak sendiri. Mereka bekerja sama dengan United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women ( UN Women). Target sosialisasi menyentuh UMKM terutama dari kalangan mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Baca juga: Bupati Lombok Timur Bertemu Semua Kepala Sekolah dari 21 Kecamatan Bahas Indonesia Emas Tahun 2045
Pimpinan Tim DPPM UI, Anna Amalyah Agus mengatakan, pelatihan yang telah dimulai sejak 22 Agustus 2023 berlanjut dengan pendampingan hingga bulan November nanti.
Tujuannya memberikan dukungan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) dalam meningkatkan akses pasar melalui penggunaan strategi digital.
"Kegiatan ini juga mengambil peran penting dalam pembelajaran digital marketing bagi UMKM, dengan tujuan mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan usaha lokal," ucap Anna kepada TribunLombok.com, Selasa (29/8/2023).
Tim pengabdi yang terdiri dari Dr. Rambat Lupiyoadi, Dr. Anna Amaliyah dan Amirah Hana membimbing 25 peserta untuk bersama membangun platform pasar digital "Pken Sembalun" atau yang diterjemahkan sebagai "Pasar Sembalun.
"Ini merupakan sebuah local business martketplace yang bertujuan mempromosikan dan menghubungkan produk-produk dari UMK di daerah Sembalun," jelasnya.
Kehadiran platform digital ini diharapkan akan mempermudah UMKM dalam mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan keberlangsungan usaha mereka, terutama bagi turis dan wisatawan asing yang pergi ke Sembalun.
Pada kesempatan itu, tim dari UN Women juga memberikan sesi khusus mengenai gender dalam kewirausahaan.
Sesi ini, kata Anna, bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran
mengenai konsep gender sehingga para pelaku usaha dapat menerapkan prinsip keadilan gender dalam bisnis mereka.
"Hal ini sejalan dengan upaya untuk memastikan bahwa pemberdayaan ekonomi tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga memperhitungkan dimensi sosial yang penting," ungkapnya.
Pelatihan tersebut diikuti peserta dari berbagai latar belakang.
Di tempat terpisah, Mantara, warga Sembalun yang ikut pada pelatihan tersebut mengaku sangat terbantu.
"Pelatihan ini sangat diperlukan oleh pelaku UMKM di Sembalun. Produk sudah ada, tetapi masalah pemasaran masih menjadi kendala," katanya.
Lebih lanjut diungkapkannya, biasanya ilmu yang didapat dari pelatihan bisa terlupakan, namun pelatihan yang dilakukan DPPM UI dan UN Women tersebut memberikan hasil luar biasa mulai dari bahan branding logo hingga akses pasar melalui website.