TRIBUNLOMBOK.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membela putranya Gibran Rakabuming Raka soal isu uji materi batas minimum usia calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Jokowi meminta para pihak tidak menduga-duga dengan mengaitkan uji materi itu dengan tudingan sebagai jalan meloloskan Wali Kota Solo itu ke panggung Pilpres 2024.
"Jangan berandai-andai," kata Jokowi di Pasar Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).
Jokowi mengaku tidak cawe-cawe hal yang bukan urusannya.
"Saya nggak mengintervensi itu urusan yudikatif," katanya.
Baca juga: Gibran Melukiskan Suasana Pertemuan Prabowo dan Ganjar Sangat Adem
Tanggapan Gibran
Menanggapi hal tersebut, Gibran pun enggan dikaitkan dan meminta pihaknya tak dicurigai.
Wali Kota Solo yang juga kader PDI Perjuangan (PDIP) Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di sela-sela mendampingi Ganjar berkeliling Kabupaten Bogor di Saung Berkah, Cibinong, Sabtu (22/7/2023).
"Kemungkinan sing pengin sing penggugat (yang ingin yang menggugat)."
"Ojo kabeh sing dicurigai (jangan semua yang dicurigai) aku, aku ora ngopo-ngopo (tidak melakukan apa-apa) lho," kata Gibran, Kamis (3/8/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Gibran sendiri mengaku tak mengikuti perkembangan terkait gugatan uji materiil tersebut.
"Saya enggak ngikuti berita itu, saya enggak ngikuti berita itu. Lebih pas pertanyaan itu ditanyakan kepada yang menggugat," ujar Gibran.
Gibran mengaku enggan dianggap bernafsu menjadi cawapres.
Ia menegaskan, dirinya masih fokus sebagai Wali Kota Solo meski sudah mendapat dukungan baik dari relawan maupun partai politik untuk maju cawapres.
"Saya fokus dulu di Solo, fokus dulu. Oh iya makasih saya fokus dulu," katanya.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan dia disandingkan dengan Ganjar Pranowo sebagai cawapres, Gibran memastikan hal itu tak mungkin terwujud.