Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUN LOMBOK. COM, MATARAM- Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengisahkan tantangan saat melakukan operasi pemisahan Muhammad Karunia, Sabtu (5/8/2023).
Dokter spesialis urologi RSUD Provinsi NTB, Suharjendro mengatakan, ada beberapa organ tubuh Karunia yang terhubung dengan kembarannya.
Baca juga: Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Kaki Enam Berlangsung 6 Jam, Kembarannya Dimakamkan Keluarga
Sebelum dipisahkan, dokter Suharjendro dan tim melakukan observasi terhadap beberapa bagian tubuh bayi kembar siam berkaki enam asal Lombok Timur tersebut.
Muhammad Karunia memiliki tiga ginjal, dua kantung testis, salah satu ginjalnya berada di tengah bagian bawah puser. Sementara satu kantung testisnya berada di bagian tubuh Karunia dan satunya berada di bagian tubuh kembarannya.
"Kesulitannya karena si anak ini punya tiga ginjal dan saluran ureternya ke bawah tapi ujung ke bawah itu belum kita ketahui," katanya.
Menurut Suharjendro, untuk manusia normal jumlah kantung kemih hanya satu, dan saluran ureter terhubung langsung dengan ginjal dan kantung kemihnya.
Bagian tubuh yang utuh dari Karunia disebut sebagai host, sementara kembarannya yang hanya memiliki tangan dan kaki disebut parasit.
"Kantong kemihnya ada dua, kalau orang normal kan satu, di kantong kemih yang kanan seharusnya nyambung dengan ureter tetapi sulit sekali menemukan," jelas Suharjendro.
Setelah pembedahan, barulah ditemukan bagian kantung kemih yang kiri terdapat cairan yang menetes seperti urin. Sehingga dipastikan, cairan tersebut bersumber dari saluran ureternya.
Setelah Suharjendro menemukan ujung dari saluran ureter, yang ternyata terhubung ke kantung kemih sebelah kiri yang berada di bagian tubuh yang disebut parasit dari Karunia.
Selanjutnya Suharjendro bersama 15 dokter lainnya memindahkan saluran ureter tersebut dari kantung kemih yang kiri ke kantung kemih yang kanan yang berada di bagian tubuh inti dari bayi tersebut.
"Itu yang selama ini kita cari, akhirnya itu dipotong kemudian ditanam ke kantong kemih yang kanan," kata Suharjendro.
Ketua tim operasi RSUD Provinsi NTB, dr Sunanto mengatakan secara keseluruhan, operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut berhasil dilakukan.