Berita Bima

Enam Orang Warga Kota Bima Meninggal Dunia Akibat Demam Berdarah

Penulis: Atina
Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nyamuk demam berdarah. Hingga bulan Juni 2023, kasus Demam Berdarah masih terjadi di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Hingga bulan Juni 2023, kasus Demam Berdarah masih terjadi di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, jumlah warga yang dinyatakan positif Demam Berdarah sejak Januari hingga Juni sebanyak 215 orang.

Baca juga: Polisi Tahan Pria di Kota Bima yang Diduga Mencabuli Bocah 12 Tahun

"Dari jumlah tersebut, enam orang di antaranya meninggal dunia," kata Kabid P3PL Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Fitriani, Minggu (9/7/2023).

Sesuai laporan kasus yang ada, demam berdarah ini terjadi hampir merata di semua kecamatan.

Fitriani menjelaskan, kasus demam berdarah terbanyak ditemukan di Kecamatan Mpunda.

Kecamatan Mpunda merupakan wilayah dengan populasi terpadat di Kota Bima.

Merujuk pada data akhir Januari 2023, Pemerintah Kota Bima sempat menyebutkan jumlah kasus demam berdarah di Kota Bima sebanyak 94 kasus.

Dari total kasus tersebut, empat orang di antaranya meninggal dunia terdiri dari 3 anak dan 1 dewasa.

Pemerintah menetapkan kasus demam berdarah di Kota Bima sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan dicabut beberapa pekan kemudian.

Meski KLB telah dicabut, tapi kasus baru tidak berhenti muncul meskipun tidak sesignifikan pada bulan Januari 2023.

Saat ini Dinas Kesehatan intens memberikan penyuluhan ke masyarakat tentang bagaimana cara menangani demam berdarah.

Dinas Kesehatan juga melakukan fooging massal pada titik-titik wilayah yang dianggap rawan atau pemasok angka kasus baru. (*)

Berita Terkini