Pilpres 2024

Syarat PAN Agar KIB Gabung KKIR: Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Subianto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, menyapa wartawan saat tiba di kediaman Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023). Gabungan koalisi KIB dan KKIR bisa menyepakati Prabowo Subianto sebagai Capres dengan Erick Thohir sebagai Cawapres.

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menimbang usulan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Namun KIB gabung ke KKIR menurut PAN perlu dipenuhi syarat.

Yakni, KKIR yang mengusung Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres wajib didampingi Erick Thohir sebagai Cawapres.

Wasekjen PAN Fikri Yasin menegaskan gabungan koalisi ini bisa menyepakati Prabowo sebagai Capres.

"Memang potensi besar capresnya ya Prabowo maka Cawapresnya kita dorong Erick," kata Fikri saat dikonfirmasi, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: PAN Kukuh Usung Erick Thohir Jadi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto

Fikri mengungkap pasangan Capres-Cawapres ini harus masuk ke dalam rumusan yang harus dimusyawarahkan Parpol koalisi KKIR-KIB.

"Jadi nggak ada lagi KIB atau KKIR semua disusun dari nol. Supaya nama koalisi dibuat bersama, setara dan hasil musyawarah itu maksudnya," ungkapnya.

Fikri menambahkan keempat parpol yakni Golkar, PAN, PKB dan Gerindra pun sudah intens bertemu untuk membahas peleburan KKIR-KIB.

"Cukup intens 4 partai rajin bertemu," pungkasnya.

Koalisi Permanen

Ketua Bappilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan koalisi permanen yang beranggotakan Golkar, PAN, Gerindra dan PKB merupakan koalisi yang relevan.

Terlebih koalisi ini merepresentasikan gabungan dua koalisi, yakni KIB dan KKIR.

"Sekali lagi, permanen itu kan sifatnya. Bukan namanya, sifatnya. Kalau elemennya itu empat partai, ada Golkar, ada empat, ada tiga, ada PKB, saya rasa ini relevan sekali dengan integrasi dua koalisi, yaitu KIB dan KKIR, menuju menjadi koalisi besar," kata Nusron di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Menurutnya empat partai tersebut nantinya bisa berembuk untuk menentukan nama koalisi. Terpenting dua koalisi melebur menjadi satu lebih dulu.

Sementara itu mengenai konfigurasi capres dan cawapres, Nusron memandang capresnya sudah pasti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Halaman
12

Berita Terkini