TRIBUNLOMBOK.COM, MADINAH - Hari ini, Kamis (1/6/2023) sebanyak lima kloter atau sekitar 1.899 jemaah calon haji Indonesia mulai masuk ke Makkah.
Sebelum ke Makkah, para jemaah terlebih dahulu mengambil miqat atau niat umrah wajib di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali.
Lima kloter yang mulai masuk ke Makkah yakni, Kloter 1 dari embarkasi Jakarta (JKG) sebanyak 393 jemaah, kemudian Kloter 1 embarkasi Solo (SOC) sebanyak 360 jemaah. Kloter 1 dari embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 393 jemaah.
Termasuk Kloter 1 embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah dan Kloter 1 embarkasi Medan (KNO) sebanyak 370 jemaah.
"Alhamdulillah, untuk persiapan keberangkatan jemaah haji dari Madinah ke Makkah sudah siap. Seluruh petugas di Bir Ali atau Dzulhulaiffah telah standby menerima jemaah dari Madinah," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, Kamis (1/6/2023).
Baca juga: Kisah Sahlan Sampang, Kuli Pasar yang Akhirnya Naik Haji Setelah Menabung 25 Tahun
Menurur Zaenal, pemberangkatan jemaah haji ke Bir Ali dibagi dalam dua gelombang.
Pemberangkatan gelombang pertama dilakukan pada pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sebanyak tiga kloter.
Sedangkan, gelombang kedua pemberangkatan dijadwalkan pada pukul 16.00 WAS sebanyak dua kloter.
"Untuk menyambut jemaah haji, kami akan menempatkan sejumlah petugas di sejumlah titik di Bir Ali untuk memantau pergerakan jemaah haji. Ada 5 pos yang akan disiapkan di Bir Al mulai dari pos masuk hingga pos pemberangkatan bus menuju Mekkah," ucapnya.
Para petugas di Bir Ali akan mengingatkan jemaah untuk melakukan ihram atau melaksanakan niat umrahnya.
"Jadi mengingatkan mereka jangan sampai ada larangan larangan ihram yang masih dipakai jemaah," paparnya.
Termasuk mengingatkan dan mengarahkan jemaah dan ketua rombongan agar mengetahui posisi parkir bus dan di mana pintu masuk ke Bir Ali untuk jemaah laki-laki dan perempuan.
"Mengingatkan jemaah di mana pintu masuk tempat berwudhu yakni, pintu 1-5 untuk jemaah laki-laki dan pintu 6-7 untuk jemaah perempuan," paparnya.
mengingat waktu di Bir Ali dibatasi selama 30 menit, jemaah haji diimbau sudah mandi dan mengenakan kain ihram sejak di hotel.
"Kami mengimbau jemaah sudah pakai kain ihram, mandinya jangan di Bir Ali tapi di hotel masing-masing. Kemudian memakai kain ihram sesuai ketentuan. Enggak usah lagi pakai pakaian berjahit bagi laki-laki. Bagi wanita kenakan seperti pakaian ihram dan sudah berwudhu agar menghemat waktu," ucapnya