Ibadah Umrah

Gagal Berangkat Umrah, 20 Orang Jemaah Fidya Tour Mengadu ke DPRD Lombok Timur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 20 jemaah umrah Fidya Tour and Travel hearing dengan pihak terkait di DPRD Lombok Timur, Senin (29/5/2023).

Kegagalan itu bagian dari kesalahan teknis saat terjadi Covid-19 di tahun 2019 lalu.

"Memang ada jemaah di Lombok Timur gagal berangkat, tapi itu pada saat Covid-19 lalu," jelasnya.

Pada saat itu, pihaknya sudah membayar hotel dan segala persiapan jemaah.

Kemudian terkendala perizinan hingga membuat pihaknya memutuskan penumdaan keberangkatan.

Sehingga pembayaran tiket yang dilakukan pihak travel di beberapa pihak harus dibatalkan.

Pada saat proses keberangkatan awal, semua jamaah yang ada ingin berangkat dalam waktu yang bersamaan.

Sementara kondisi travel pada saat itu belum membeli tiket.

Pihak trevel berupaya mengambil kembali dana yang ada divendor pada keberangkatan pertama yang dibatalkan itu.

Uang pengembalian itu direncanakan untuk membayar tiket yang sebelumnya telah diboking sebanyak 154 tiket.

"Namun pada saat kita booking tiket itu tidak ada pengembalian, termasuk saya booking 154 untuk jemaah ini. Hotel juga sudah saya bookin pada saat pelunasaanya tidak ada, karena yang diharapakan vendor-vendor itu tidak ada," jelasnya.

Kendati demikian ia memastikan, pihak perusahaan akan mengganti uang jemaah.

Saat ini, disepakati bahwa akan ada penundaan kembali bagi jemaah umrah tahun 2023.

(*)

Berita Terkini