Pilkada 2024

Ketua DPW Partai Gelora Menilai Lalu Muhamad Iqbal Layak Menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat

Penulis: Jimmy Sucipto
Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPW Gelora NTB Lalu Pahrurozzi di Kantor DPW Partai Gelora NTB, Kamis (25/5/2023).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Pahrurozzi menilai Duta Besar (Dubes) RI di Turki, Lalu Muhamad Iqbal cocok menjabat sebagai Gubernur NTB.

Lalu Pahrurozzi menjabarkan beberapa alasan mengapa Iqbal dinilai cocok menjadi orang nomor 1 di NTB.

Pertama, menurut Ojik panggilan akrabnya, Iqbal bisa berbicara dan berbuat secara makro dan detail untuk membangun Nusa Tenggara Barat.

Melalui buku dan teori yang telah dibaca Ojik, di antara posisi pekerja, guru dan pemimpin, Iqbal cocok mengisi bagian pemimpin.

Ia pun tak segan-segan membandingkan Iqbal dengan Gubernur NTB saat ini Zulkifliemansyah.

Ojik menyebut, program industrialisasi di NTB yang dijalankan Zulkieflimansyah sangatlah baik, tetapi implementasi masih kurang tepat.

"Dia (Zulkieflimansyah) adalah seorang guru ekonomi industri, dia pintar. Tapi dia adalah guru, kalau Iqbal seorang leader, dan kita membutuhkan seorang yang mengarahkan kita, yaitu seorang leader," kata Ojik di kantor DPW Gelora NTB, Kamis (25/5/2023).

Ojik mencontohkan, program motor listrik yang digaungkan oleh Zulkieflimansyah adalah hal yang kurang tepat.

"Di Provinsi NTB hanya menjadi tempat assembly atau perakitan saja, tidak dengan pembuatan bahan bakunya. Lantas, pendapatan dan retribusi untuk daerah kurang maksimal," ucapnya.

"Dia itu seorang guru. Berhasil mengubah pola pikir. Hanya saja implementasinya kurang tepat dan kita butuh seorang leader," sambungnya.

Selain sektor industri, Ojik juga menyoroti sepakterjang Lalu Iqbal di Turki.

Menurutnya, Turki merupakan salah satu pusat pariwisata dan industri yang sangat penting di Eropa.

Dengan pengalamannya di Turki, Iqbal mempunyai modal untuk mengimplementasikan sektor industri maupun pariwisata di Provinsi NTB. (*)

Berita Terkini