Berita Nasional

Formula E di Jakarta Tahun Ini Sepi Peminat, Tiket Seharga Konser Coldplay, Tak Seramai Zaman Anies

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo meninjau langsung perkembangan proyek pembangunan sirkuit Formula E, Jakarta, pada Senin, 25 April 2022 didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

TRIBUNLOMBOK.COM - Tiket Formula E yang eventnya akan berlangsung pada Juni 2023 mendatang dikabarkan sepi peminat.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Jakarta Timur, Alhadiid mengatakan, ajang balap mobil yang digelar PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tahun ini, tidak semeriah zaman mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Di satu sisi, pihak Jakpro sendiri tidak begitu menggaungkan acara balap di Ancol itu.

"Terutama di sosial media juga kurang gaungannya, ini beda sama tahun lalu karena gaungnya sangat luar biasa," tuturnya.

Baca juga: Pembalap Menilai Sirkuit Mandalika Cocok untuk Balapan Mobil Formula 3

Alhadiid menyampaikan, untuk mengetahui informasi mengenai Formula E di Ancol tahun ini, masyarakat harus membuka portal berita terlebih dahulu.

Sebab gaungnya yang tidak begitu besar di media sosial.

Ia meminta PT Jakpro tidak bikin malu Indonesia, khususnya Jakarta di mata para pembalap luar negeri.

"Tim Formulanya sudah datang, tapi penontonnya tidak ada atau sedikit. Ini kan pasti buat malu nantinya," ungkap Alhadiid.

Baca juga: Perhitungan Upah Minimum Pakai Formula Baru, UMP NTB Bakal Naik Lebih Tinggi Tahun 2023

Sepinya euforia juga membuat Alhadiid sendiri berat berangkat untuk menonton.

"Tidak ada euforia yang dibangun jadi kita kurang semangat juga mau nonton, kalau tahun lalu kan ada sosok pak Anies yang menggaungkan terus," tegasnya.

Namun, ajang balapan ini menimbulkan reaksi pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah.

Menurutnya, Jakpro ingin mencari keuntungan dari ajang Formula E, apalagi diadakan setiap tahun.

"Kalau misalnya sebagai tahap pengenalan Formula E di Indonesia mungkin iya, tapi dalam prakteknya berbeda," ujarnya kepada Wartakotalive.com Kamis (11/5/2023).

Trubus mengaku, Jakpro hanya ingin melakukan pemborosan anggaran dan tidak menutup kemungkinan bakal ada dugaan korupsi di dalam kegiatan tersebut.

Ia menilai, manfaat ajang Formula E hanya bisa dirasakan oleh masyarakat kalangan menengah ke atas bulan rakyat biasa yang tak punya uang.

Halaman
123

Berita Terkini