Untuk itu, wabup berharap pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan ini bisa dilaksanakan dengan baik. SKPD terkait diharapkan mampu membuat program yang peduli stunting.

"SKPD teknis harus bersama-sama program melahirkan yang mampu menekan stunting. Dinas Ketahanan saya minta mampu membuat atau menciptakan makanan sehat tapi murah," tegasnya.

Program tepat yang dibuat tehnis SKPD diakuinya sangat membantu upaya pemerintah mempercepat penurunan stunting di KSB.

"Gemar makan ikan itu program Dinas Perikanan. Tapi ada ndak program yang ditujukan khusus untuk stunting anak-anak. Jangan kita saja yang makan, mereka juga harus diberikan. ini bentuk tanggung jawab kita sebagai pemimpin kepada rakyat," kata Fud Syaifuddin.

Demikian juga Dinas Pendidikan maupun Dinas Kesehatan untuk sama-sama berkoordinasi, terutama membuat program siswa peduli anak stunting.

"Saya sudah hitung-hitungan, kita ambil saja SMP ada puluhan sekolah di KSB. Satu sekolah paling sedikit 100 siswa. Kita ambil angka stunting kita itu mencapai 906 orang. Ini bisa diselesaikan hanya dengan tiga SMP," tandasnya.

Bulan Mei 2023 ini wabup berharap siswa peduli stunting ini bisa segera berjalan. Programnya sederhana, SMP cukup membagikan telur matang kepada masing-masing siswa penderita stunting.

"Ini juga sebagai edukasi kita agar bagaimana anak-anak kita peduli terhadap adik-adiknya yang mengalami stunting," kata Fud. (*)