Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Warga Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, keluhkan infrastruktur jalan yang rusak puluhan tahun.
Jalan yang masuk dalam kewenangan Provinsi NTB itu, menghubungkan 5 desa sekaligus.
Jalan di Desa Wane dan Rato, yang terkategori paling rusak.
"Sudah sepuluh tahun rusak parah, berkerikil dan berlubang," ungkap warga Desa Rato, Kecamatan Parado Kabupaten Bima, Junaidin.
Baca juga: Sadar Diri Sering Diejek Kalah Pilpres, Prabowo Mengaku Tidak Akan Mundur
Karena warga Parado sebagian besar merupakan petani, keberadaan jalan yang rusak sangat merugikan.
Pasalnya, saat pengangkutan hasil tani sangat beresiko dan harus mengeluarkan ongkos lebih.
"Kami muat hasil tani kami itu sulit sekali, jarang mobil yang mau angkut. Kalaupun ada, harus disewa lebih mahal," ungkapnya.
Menurut Junaidin, tahun 2022 lalu Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah pernah menjanjikan akan segera memperbaiki jalan tersebut.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kota Bima 2022 Terendah di NTB, Bappeda: Kita Tak Punya Tambang
Namun hingga pertengahan tahun 2023 ini, tidak ada tanda-tanda jika jalan tersebut akan segera diperbaiki.
"Tentu kami berharap jalan ini segera diperbaiki, terutama yang di Desa Wane dan Rato itu, rusak parah sekali," harapnya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.