Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kebiasaan menahan kencing tampak sepele apalagi ketika berkegiatan.
Namun ternyata kebiasaan menahan kencing ini memicu penyakit yang cukup serius.
Dokter Spesialis Urologi RSUD Provinsi NTB dr. Akhada Maulana, Sp.U menjelaskan bahaya menahan kencing.
Terlebih dilakuan secara berulang atau sering akan menimbulkan efek yang sangat fatal.
Dijelaskan dr. Akhada menahan kencing dapat memicu infeksi saluran kemih.
Baca juga: Dokter RSUD Provinsi NTB Beri Tips Sehat Atasi Mata Lelah Akibat Gadget
"Kalau infeksi saluran kencing ini terjadi secara terus-menerus atau disebut kronis maka hal itu berakibat terjadinya batu di kandung kemih," jelasnya.
Kondisi ketika seseorang sudah mengalami batu kandung kemih akan merasakan nyeri saat kencing, nyeri perut hingga urine yang dikeluarkan bercampur darah.
Lebih spesifik berikut beberapa gejala infeksi saluran kemih:
- Urine berwarna gelap atau keruh serta berbau menyengat
- Muncul rasa ingin buang air terus
- Terasa nyeri pada bagian panggul atau perut bagian bawah
- Muncul sensasi panas ketika buang air kecil
- Kencing berdarah
Ketika seseorang mengalami gejala seperti ini segera periksakan ke dokter untuk penanganan yang serius.
Lalu kapan seseorang harus kencing? Sebisa mungkin segera buang air kecil ketika muncul rasa ingin buang air kecil.
"Isi volume kandung kemih kita sekitar 400 sampai 500 500 cc, ketika lebih dari itu maka jangan ditahan," tambahnya.
Biasanya kita akan merasakan penuh pada kandung kemih atau perut kembung, maka segaralah buang air kecil.
dr. Akhada mengungkap ketika kita minumnya kurang, dalam waktu 3 hingga 4 jam kita harus kencing.
Itulah bahaya dari menahan kencing dan tips menghindari penyakit yang dipicu dari menahan kencing dari dr. Akhada. Semoga bermanfaat.
(*)