Suryadi heran dukungan perlawanan atas upaya penggusuran itu tidak didukung pemerintah dusun setempat.
"Para kepala dusun tidak bersikap, tidak ada reaksi untuk melawan perusahaan swasta yang arogan tersebut namun justru diduga menerima uang bulanan untuk mendukung perusahaan," jelasnya.
Walaupun demikian pihaknya tetap akan berdiri pasang badan untuk mempertahankan hak-hak masyarakat.
"Nanti kita akan panggil dan tanyakan langsung komitmen para kepala dusun, apakah mendukung masyarakat atau sebaliknya, pertanyaan kita hanya sesingkat itu," pungkasnya.
(*)