TRIBUNLONBOK.COM, MATARAM - Plecing kangkung merupakan masakan khas Lombok yang wajib dicicipi saat datang ke Lombok.
Sejak zaman dahulu hingga kini, plecing kangkung telah menjadi primadona warga di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Masakan berbahan dasar kangkung ini menjadi salah satu menu yang biasa dihidangkan untuk berbuka puasa.
Plecing kangkung terdiri dari sayur kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar.
Disajikan dengan sambal tomat, yang terbuat dari cabai rawit, garam, terasi, dan tomat. Terkadang kala diberi tetesan jeruk limau.
Baca juga: Wisata Lombok, Filosofi di Balik Nikmatnya Sate Bulayak di Lombok Barat
Plecing kangkung biasanya disajikan dengan tambahan sayuran seperti taoge, kacang panjang, kacang tanah goreng, atau urap.
Selain cita rasa pedasnya, plecing kangkung Lombok juga terasa khas karena sayur kangkung yang digunakan berbeda dengan jenis kangkung lain di Indonesia.
Kangkung Lombok biasanya ditanam di sawah atau sungai dengan air mengalir dan metode tertentu, sehingga menghasilkan kangkung batangan besar yang renyah.
Kangkung merupakan tumbuhan air yang dibudayakan masyarakat Lombok di kali-kali kecil dan sawah yang banyak memerlukan aliran air.
Air menjadi unsur penentu kualitas kangkung yang dihasilkan. Makin jernih dan banyak air yang mengalir, maka semakin tinggi kualitas kangkung yang dihasilkan.
Cara Membuat Plecing Kangkung
Plecing kangkung dibuat dengan cara merebus sayur kangkung terlebih dahulu sampai setengah matang.
Kemudian diberi sambal yang terbuat dari cabai, terasi, dan tomat. Tentunya disertakan garam dan vitsin, dicampur dengan tauge dan parutan kelapa, disajikan sebagai lauk waktu makan.
Pelecing kangkung bisa anda temui dihampir semua rumah makan, dan ada juga yang dijual tersendiri di bnyak tempat oleh masyarakat lombok.
Demikian juga pada saat Ramadhan, plecing kangkung menjadi menu yang banyak dijual para pedagang takjil.
Resep Plecing Kangkung