Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Insiden kebakaran kapal tanker Pertamina MT Kristin di lepas Pantai Ampenan, Kota Mataram Minggu (26/3/2023), menyebabkan 3 dari 17 awak kapal kapal menghilang.
2 orang awak kapal bermuatan Pertalite 5.900 Kilo Liter (KL) yang hilang ini ditemukan dalam keadaan tewas, Senin (27/3/2023). Namun hanya 1 orang yang bisa diidentifikasi.
Plt. Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan mengatakan, 2 jasad korban ditemukan dalam waktu yang berbeda.
"Kalau yang pertama itu tadi pagi, dan yang terbaru barusan satu," ungkap Iwan, Senin (27/3/2023) didampingi Corsec Pertamina International Shipping (PIS) Aryo Mekka.
Baca juga: Api Kebakaran Kapal Tanker Padam, Pertamina Pastikan Tidak Ada Tumpahan Minyak di Laut Lombok
Iwan mengungkap jenazah ABK yang ditemukan pagi tadi telah berhasil diidentifikasi.
Yakni Sukirman, yang berkerja sebagai Bosun di Kapal MT Kristin.
Sukirman ditemukan di bagian dalam kapal, dan memiliki luka bakar, serta tubuh yang terpisah.
Sedangkan satu korban lagi yang baru, masih dalam identifikasi tim DVI Forensik Bali.
"Nanti akan kami sampaikan lagi ya. Masih diidentifikasi oleh tim forensik," jelas Iwan tanpa merinci lokasi penemuan korban kedua ini.
Kronologi Kebakaran MT Kristin
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa menjelaskan, kapal tanker MT Kristin Surabaya tiba di Pantai Ampenan untuk melakukan pengisian BBM di Depo Pertamina Ampenan, Minggu (26/3/2023).
Dalam posisi mengantri menunggu giliran dari kapal lainnya, sebanyak 3 orang anak buah kapal (ABK) menuju ke bagian depan untuk menurunkan jangkar.
Secara tiba-tiba, terjadi ledakan yang mengakibatkan bagian depan MT Kristin Surabaya terbakar.
Selanjutnya, sekitar pukul 15.00 Wita sebanyak 13 ABK dan 1 Kapten MT Kristin Surabaya menyelamatkan diri menggunakan sekoci.