Qadha Puasa Ramadhan Bolehkah Ditunda? Simak Panduannya Lengkap dengan Bacaan Niatnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Berdoa. Puasa qadha adalah puasa yang dilakukan oleh seseorang untuk mengganti puasa wajib yang tertinggal.

TRIBUNLOMBOK.COM - Bolehkah menunda qadha puasa Ramadhan? seperti apa hukumnya mengganti puasa?

Simak berikut ini tata cara qadha puasa Ramadhan lengkap dengan bacaan niatnya.

Puasa qadha adalah puasa yang dilakukan oleh seseorang untuk mengganti puasa wajib yang tertinggal.

Atau karena satu hal yang membuat puasanya batal, baik disebabkan adanya unsur kesengajaan atau tidak sengaja.

Umat Islam yang sudah mukallaf, yaitu orang yang sudah baligh, pintar, tidak gila, dan mampu untuk puasa, memiliki kewajiban untuk berpuasa selama bulan Ramadhan.

Dikutip dari laman Bimas Islam, ia juga diwajibkan menjaga puasanya dari hal-hal yang membatalkannya, seperti makan, minum, dan jima’.

Baca juga: Bagaimana Cara Qadha Puasa yang Telat Diganti Hingga Datang Ramadhan Selanjutnya?

Jika tidak, maka puasanya batal dan wajib untuk menggantinya (puasa qadha).

orang-orang yang memiliki kewajiban untuk mengqadha puasanya sebagaimana dijelaskan oleh Abu Abdillah Muhammad bin Qasim bin Muhammad al Ghazi dalam kitab Fathul Qarib, yaitu:

(1) musafir, yaitu orang yang membatalkan puasa disebabkan bepergian;

(2) orang sakit, yang dikhawatirkan sakitnya akan bertambah parah jika puasa;

(3) ibu hamil;

(4) wanita haid dan nifas;

(5) muntah yang disengaja; dan

(6) makan dan minum yang disengaja.

Qada puasa wajib dilaksanakan sebanyak hari yang telah ditinggalkan. Hal itu tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 184:

Halaman
123

Berita Terkini