Bagaimana Cara Qadha Puasa yang Telat Diganti Hingga Datang Ramadhan Selanjutnya?
Bagaimana cara mengganti puasa Ramadhan-nya? Apakah harus diganti sesuai jumlah utang puasanya yang semakin bertambah? Apakah disertai kewajiban lain?
TRIBUNLOMBOK.COM - Berikut ini dijelaskan cara mengganti atau qadha puasa Ramadhan yang sudah terlewat.
Hal ini berlaku ketika seseorang batal puasa di tahun sebelumnya namun belum mengganti hingga datang Ramadhan tahun selanjutnya.
Bagaimana cara mengganti puasa Ramadhan-nya? Apakah harus diganti sesuai jumlah utang puasanya yang semakin bertambah? Apakah disertai kewajiban lainnya?
Dikutip dari nu.or.id, puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan bagi setiap muslim yang sudah memenuhi syarat sahnya.
Bagi yang membatalkan puasa Ramadhan atau yang tidak berpuasa demi orang lain seperti ibu hamil dan menyusui maka harus menggantinya di bulan lain.
Namun terkadang seseorang lalai mengganti puasa yang batal tersebut hingga tiba Ramadhan selanjutnya.
Baca juga: Makna dan Hukum Puasa Ramadhan dalam Islam
Bagi mereka, maka wajib membayar fidyah selain meng-qadha puasa Ramadhan yang pernah ditinggalkan tersebut.
والثاني الإفطار مع تأخير قضاء) شىء من رمضان (مع إمكانه حتى يأتي رمضان آخر) لخبر من أدرك رمضان فأفطر لمرض ثم صح ولم يقضه حتى أدركه رمضان آخر صام الذي أدركه ثم يقضي ما عليه ثم يطعم عن كل يوم مسكينا رواه الدارقطني والبيهقي فخرج بالإمكان من استمر به السفر أو المرض حتى أتى رمضان آخر أو أخر لنسيان أو جهل بحرمة التأخير. وإن كان مخالطا للعلماء لخفاء ذلك لا بالفدية فلا يعذر لجهله بها نظير من علم حرمة التنحنح وجهل البطلان به. واعلم أن الفدية تتكر بتكرر السنين وتستقر في ذمة من لزمته.
Artinya, “(Kedua [yang wajib qadha dan fidyah] adalah ketiadaan puasa dengan menunda qadha) puasa Ramadhan (padahal memiliki kesempatan hingga Ramadhan berikutnya tiba) didasarkan pada hadits, ‘Siapa saja mengalami Ramadhan, lalu tidak berpuasa karena sakit, kemudian sehat kembali dan belum mengqadhanya hingga Ramadhan selanjutnya tiba, maka ia harus menunaikan puasa Ramadhan yang sedang dijalaninya, setelah itu mengqadha utang puasanya dan memberikan makan kepada seorang miskin satu hari yang ditinggalkan sebagai kaffarah,’ (HR Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi). Di luar kategori ‘memiliki kesempatan’ adalah orang yang senantiasa bersafari (seperti pelaut), orang sakit hingga Ramadhan berikutnya tiba, orang yang menunda karena lupa, atau orang yang tidak tahu keharaman penundaan qadha. Tetapi kalau ia hidup membaur dengan ulama karena samarnya masalah itu tanpa fidyah, maka ketidaktahuannya atas keharaman penundaan qadha bukan termasuk uzur. Alasan seperti ini tak bisa diterima; sama halnya dengan orang yang mengetahui keharaman berdehem (saat shalat), tetapi tidak tahu batal shalat karenanya. Asal tahu, beban fidyah itu terus muncul seiring pergantian tahun dan tetap menjadi tanggungan orang yang yang berutang (sebelum dilunasi),” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja ala Safinatin Naja, Surabaya, Maktabah Ahmad bin Sa‘ad bin Nabhan, tanpa tahun, halaman 114).
Masih mengutip dari nu.or.id, dari keterangan Syekh Nawawi Banten ini, kita dapat melihat apakah ketidaksempatan qadha puasa hingga Ramadhan berikutnya tiba disebabkan karena sakit, lupa, atau memang kelalaian menunda-tunda.
Kalau disebabkan karena kelalaian, tentu yang bersangkutan wajib mengqadha dan juga membayar fidyah sebesar satu mud untuk satu hari utang puasanya.
Sebagaimana diketahui, satu mud setara dengan 543 gram menurut Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah.
Sementara menurut Hanafiyah, satu mud seukuran dengan 815,39 gram bahan makanan pokok seperti beras dan gandum.
Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
(*)
Bolehkah Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Qadha Ramadhan? Ini Penjelasan Ulama |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Arafah Kamis 5 Juni 2025, Keutamaannya Dihapus Dosa Setahun Sebelum dan Sesudahnya |
![]() |
---|
Lafaz Bacaan Niat Puasa Arafah 9 Zulhijjah 1446 H 2025, Keutamaannya Menghapus Dosa Setahun |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah Buka Puasa 30 Maret 2025, Puasa Hari ke-30 Ramadan 1446 H, Jabodetabek Hingga Bali |
![]() |
---|
Kesalehan Sosial Melahirkan Harmoni Kehidupan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.