Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menjelaskan, untuk bisa menggelar balap F1 di Sirkuit Mandalika banyak hal yang harus dipelajari dan dibenahi.
Tidak hanya kesiapan sirkuit, tetapi juga penyiapan sumber daya manusia (SDM) penyelenggara. Mulai dari persoalan bahasa hingga hal-hal teknis balapan F1.
"Menuju ke sana (F1) pasti, saya sendiri sangat pingin. Namun teman-teman, tidak hanya marshal, hospitality, keamanan, semua mesti sama-sama belajar menuju standar internasional," katanya.
Menurutnya MGPA sendiri sangat ingin membawa balap F1 ke Sirkuit Mandalika. Tetapi banyak hal harus dipersiapkan dengan matang.
"Jadi (ditanya) mau? pasti mau. Bisa? kita bisa, cuma kita mesti meningkatkan skill baik komunikasi maupun skill teknis penyelenggaraan balapan itu sendiri," ujar Priandhi.
Homologasi FIA
Terkait rencana Sirkuit Mandalika menggelar balap roda empat, tim dari Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) sendiri sudah melakukan inspeksi untuk mengecek kelayanan Sirkuit Mandalika.
Hasilnya Sirkuit Mandalika sejauh ini hanya mendapatkan homologasi grade dua. Dengan hasil ini, Sirkuit Mandalika dinyatakan layak menggelar balap mobil, tetapi belum bisa untuk balapan sekelas F1.
Untuk bisa menggelar F1, Sirkuit Mandalika harus mengantongi homologasi grade satu dari FIA.
(*)