Viral, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Perintahkan SMA/SMK Mulai Pelajaran Jam 5 Pagi

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat dalam suatu acara.

TRIBUNLOMBOK.COM, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur atau NTT, Viktor Laiskodat perintahkan kepada para kepala SMA/SMK di perkotaan untuk memulai kegiatan belajar mengajar pada pukul 05.00 WITA.

Perintah Gubernur Viktor Laiskodat tersebut terekam dalam video yang viral di media sosial. Saat menyampaikan hal tersebut, Gubernur NTT terlihat didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Linus Lusi.

Baca juga: Dampak Pembelajaran Daring Selama Dua Tahun, Selain Lost Learning Siswa Juga Lost Karakter

Dikonfirmasi reporter Pos Kupang, Senin (27/2/2023), Kepala SMA Negeri 6 Kupang, Hendrikus Hati mengatakan sudah mulai melakukan sosialisasi kepada guru-guru dan para siswa di sekolahnya untuk melaksanakan perintah Gubernur NTT.

"Saya sudah melakuan sosialisasi dengan teman-teman guru dan para murid SMA Negeri 6 untuk menjalankan aturan yang ditetapkan oleh bapak gubernur. Semuanya terima. Karena motivasi kita supaya disiplin bisa digenjot karena tanpa disiplin tidak akan bisa menjadi baik," kata Hendrikus.

Hendrikus menyampaikan pilihan untuk meraih prestasi terbaik maka aturan harus diterapkan dan dipenuhi.

"Kalau kita lihat prospek ke depannya, kalau siswa-siswi dapat dukungan dari orang tua pasti bisa dilakukan. Karena tugas kami sebagai guru dan sekolah, kalau itu baik bagi anak-anak sekolah dalam hal untuk meningkatkan prestasi mereka, tentunya kami sangat mendukung," tuturnya.

Menurut Hendrikus, belajar di pagi hari itu lebih cepat ditangkap para siswa daripada pada siang hari.

"Memang ini merupakan hal baru dari pada kebiasaan kita sebelumnya. Tapi kalau betul- berul diterapkan dengan baik maka bisa untuk membawa perubahan dalam hal bisa meraih prestasi yang lebih maksimal," ujarnya.

Dia mengakui, kendala bagi SMA Negeri 6 Kupang adalah angkutan kota yang tidak bisa dijangkau oleh para siswa. Mereka terlambat ke sekolah karena tidak ada angkutan umum sampai ke sekolah tersebut.

"Saya sudah sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk disampaikan juga kepada penjabat wali kota untuk mengatur kembali dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan supaya angkutan umum dari arah bawah bisa tembus ke Terminal Belo supaya bisa menolong anak-anak kami ini," bebernya

Selain kendala angkutan umum, penerapannya akan menjadi kendala pula bagi para sopir yang harus bangun pagi dan menyesuaikan dengan aturan yang ada di sekolah.

"Karena anak-anak dari Oepura dan dari kota di sekitarnya itu pasti kesulitan kalau tidak ada kendaraan yang bisa dijangkau," katanya.

Hendrikus mengharapkan adanya dukungan dari orang tua dan anak-anak yang sekolah di SMAN 6 agar bisa menyiapkan sarana mereka ke sekolah, sehingga pagi-pagi anak-anak bisa ke sekolah.

"Harapan kami terkait hal ini yaitu adanya dukungan dari orang tua, siswa-siswi dan masyarakat untuk sama-sama bisa merealisasikan aturan itu. Sehingga apa yang disampaikan gubernur dan aturan yang ditetapkan itu, kami bisa melakukan dengan baik," harapnya.

Ibe, siswa SMAN 6 Kupang mengaku penetapan jam sekolah yang harus dimulai pukul 05.00 WITA terlalu cepat dan terasa berat baginya.

Halaman
12

Berita Terkini