Siapa yang mengurus NU telah didoakannya keluarganya oleh KH Muhammad Hasyim Asyar'i agar husnul khotimah.
"Barang siapa yang mengurusi NU dia saya anggap santri saya. Siapa yang menjadi santriku, aku doakan dia beserta keluargnya Husnul Khotimah," ungkap Gus Yahya menyampaikan pesan KH Muhammad Hasyim Asyari.
Para ulama pendiri NU telah meninggalkan jejak kehidupan yang indah dengan akhlak, telah berjuang fisabillah untuk generasi berikutnya.
NU merupakan makam tabbaruk (tempat penuh keberkahan). Oleh karennya warga NU diharapkan mengambil barakahnya berkhidmat di NU.
"Seperti kata (salah satu) guru saya Maimun Zubair syaikh maimun zubair, makam kita ini (NU) makam tabarruk. Makam kita mbil barakah saja. Sebab kita ndak punya makam sendiri," ujarnya.
Gus Yahya mengatakan setiap hari orang berdoa meminta jalan yang lurus. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm.
Jalan yang lurus itu shiraathalladziina an'amta 'alaihim. Jalan yang lurus itu yang mengikuti jalan KH Muhammad Hasyim Asy'ari, K.H Abdul Wahab Chasbullah dan sebagainya.
Gus Yahya pun menyebut ulama di Lombok yang juga harus diikuti ajarannya oleh warga NU di NTB.
"Kalau dia (orang) mengajak ke jalan KH Saleh Hambali, ikut," pintanya.
"Kalau ada orang mengajak ke jalan TGN KH Badarudin, TGH KH Turmuzi Badarudin, ikut," sambungnya.
Diakhir sambutan sembari teriak, Gus Yahya mengucap selamat datang di abad ke dua Nahdlatul Ulama.
Ketua PWNU NTB Prof Dr Masnun mengatakan, kehadiran PBNU menjadi sesuatu yang istiemewa.
Pasalnya Ketum PBNU, Gus Yahya langsung menyaksikan pelantikan Majil Wakil Cabang (MWC) NU se Lombok Tengah.
"Ini tumben dalam sejarah (di NTB) pelantikan MWC dihadiri PBNU," guyon Masnun.
Masnun juga menyampaikan acara Harlah, Haul Pondok Pesantren Qomarul Huda ke 61 tersebut juga merulakan peringatan 1 A Abad NU.