Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengunjungi Lombok pada Sabtu (25/2/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Yahya Cholil Staquf bertandang ke Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah.
Ponpes Pondok Qomarul Huda Bagu menggelar acara Haul, Harlah Pondok Pesantren Qomarul Huda. Ribuan nahdiyin menghadiri acara tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf tegas meminta jamaah nahdiyin tidak mudah terpengaruhi ajaran yang mengarah ke khilafah.
"Kalau ada yang mengajak bikin khilafah jangan ikut," tegas Gus Yahya sapaannya.
Baca juga: PBNU Nilai TGH Masnun Tahir Layak Jadi Penjabat Gubernur NTB Jelang Pilkada 2024
Sebaliknya, jika ada yang mengajak nahdiyin dalam rangka menjaga NKRI, kedaulatan Pancasila, Undang Udang Dasar 1945, NU wajib hukumnya ikut.
"Karena itu jalannya Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari," ungkapnya.
"Ini prinsip paling dasar yang ingin saya sampaikan," sambungnya.
Saat ini banyak orang yang mengajak ke satu jalan (ajaran) melalui berbagai medium, internet, televisi termasuk di forum-forum pengajian.
Namun jamaah nahdiyin diminta supaya melihat terlebih dahulu kemanan arahnya ajakan itu.
Jangan sampai ajakan tersebut arahnya ke dia sendiri alias tidak bermanfaat untuk NU.
Gus Yahya mengingatkan pendiri NU, KH Muhammad Hasyim Asy'ari yang ajarannya telah memberikan manfaat bagi NU.
NU yang didirikannya terus tumbuh berkembang hingga diusia satu abad (100 tahun).
Karennya Gus Yahya mengajak warga NU terus berjuang serta membaktikan diri untuk NU.