Berita Sumbawa Barat

Otoritas di KSB Hitung Jumlah Kerugian Akibat Banjir: Lahan Pertanian Rusak, Ternak Hilang

Penulis: Lalu Helmi
Editor: Robbyan Abel Ramdhon
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Otoritas di KSB Hitung Jumlah Kerugian Akibat Banjir: Lahan Pertanian Rusak, Ternak Hilang - Banjir menerjang 2.961 rumah di Taliwang Sumbawa Barat, pada Senin (13/2/2023).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat saat ini fokus melakukan verifikasi dan validasi data infrastruktur, rumah dan lahan pertanian yang rusak, serta ternak yang hilang akibat banjir.

Sebagaimana diketahui, masa tanggap darurat bencana banjir di Kecamatan Brang Rea dan Taliwang Sumbawa Barat telah berakhir pada Sabtu (18/2/2023).

Saat ini tengah masuk masa transisi yang akan berakhir pada 11 Maret nanti.

”Saat ini masing-masing SKPD sudah mulai melakukan verifikasi dan validasi data-data kerusakan,’’ kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB Abdul Hamid, Senin (20/2/2023) kemarin.

Baca juga: DPRD Sumbawa Barat Minta Pemda Beri Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir

Dia menyebut, total kerugian akibat bencana banjir yang terjadi Senin dan Selasa pekan lalu masih dilakukan pendataan oleh SKPD teknis.

Jalan dan jembatan menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), lahan pertanian rusak maupun hewan ternak yang hanyut ditangani Dinas Pertanian.

Fasilitas kesehatan seperti puskesmas menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan.

Sementara sekolah menjadi ranah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga: PLN NTB Perbaiki Jaringan Listrik 19 Ribu Pelanggan Terdampak Banjir di Sumbawa Barat

”Data itu masing-masing ada di SKPD teknis,’’ tambahnya.

Bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Brang Rea dan Taliwang mengakibatkan 10.890 kepala keluarga atau sekitar 41.301 jiwa terdampak.

Selain itu, ratusan hektare lahan pertanian rusak.

Secara umum, kondisi Kecamatan Brang Rea dan Taliwang, dua wilayah terdampak banjir sudah mulai normal.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB Abdul Hamid saat ditemui pada Senin (20/2/2023)..

Di Taliwang masyarakat saat ini sudah mulai beraktivitas seperti biasa.

Begitu juga di Kecamatan Brang Rea. Beberapa fasilitas publik terdampak seperti sekolah sudah selesai ditangani.

Sementara itu, beras cadangan pemerintah 100 ton saat ini sudah mulai dikirim ke seluruh wilayah terdampak banjir.

"Kita drop dulu ke kantor lurah dan kantor desa. Setelah data penerima final langsung dibagikan,’’ jelas Asisten II Setda KSB Suhadi saat memimpin langsung proses pendistribusian pekan lalu.

Pemerintah menargetkan penyaluran beras kepada masyarakat terdampak banjir selesai kemarin.

”Dinas Sosial masih melakukan validasi kalau sudah langsung kita salurkan,’’ tambahnya.

Kepala Disperindagkop KSB Lalu Muhammad Azhar mengatakan, beras yang disalurkan ke kantor kelurahan/desa terdampak akan langsung dibagikan kepada korban banjir.

Penyalurannya nanti melibatkan kepala lingkungan dan kepala dusun. Setiap jiwa akan mendapatkan dua kilogram.

"Setiap kepala keluarga akan mendapatkan jatah berbeda, tergantung berapa jumlah jiwa,’’ paparnya.

Untuk sektor pendidikan, pemerintah menargetkan hari ini proses belajar mengajar di sekolah terdampak banjir mulai normal.

”Pekan ini sudah bisa aktif,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) KSB Khusnarti.

Banjir Brang Rea dan Taliwang, kata dia, memberikan dampak cukup besar.

Selain mengakibatkan kegiatan belajar mengajar lumpuh total, sejumlah fasilitas dan aset sekolah rusak.

"Sudah banyak sekolah yang melaporkan kerusakan seperti komputer, alat-alat elektronik, buku dan lain sebagainya karena terendam air,’’ bebernya.

Untuk nilai kerugian, Kusnarti mengaku sampai saat ini masih dilakukan perhitungan.

”Totalnya masih dihitung, karena yang rusak dan terdampak ini cukup banyak,’’ ujar dia.

 

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Berita Terkini