Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemilihan Puteri Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2023 berlangsung meriah di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah, Sabtu malam (4/10/2023).
Ratusan masyarakat Lombok Tengah tumpah ruah untuk mendukung para finalis favorit mereka.
Baca juga: Puteri Mandalika Kembali Digelar Tahun Ini, Pemenang Akan Menjadi Duta Pariwisata NTB
Suara sorak-sorakan dari masing-masing pendukung menghiasi jalannya pemilihan Puteri Mandalika yang a bakal menjadi duta wisata di Nusa Tenggara Barat.
Mahkota Puteri Mandalika NTB 2023 akhirnya jatuh kepada perempuan cantik asal Kota Mataram yaitu Ni Luh Putu Ayu Hariyani.
Hariyani dinilai layak menyandang gelar Puteri Mandalika NTB 2023 setelah melewati semua fase penilaian yang diberikan panitia dan dewan juri.
Tahapan itu mulai dari karantina hingga malam puncak untuk menunjukkan bagaimana wawasan dan budi pekerti seorang Puteri Mandalika.
Apapun daftar lengkap lima pemenang Puteri Mandalika NTB 2023 adalah sebagai berikut:
1. Puteri Mandalika NTB 2023: Ni Luh Putu Ayu Hariyani
2. Puteri Mandalika Pariwisata NTB 2023: Regita Vazira
3. Puteri Mandalika Kebudayaan NTB 2023: Ainul Mardiati
4. Puteri Mandalika Persahabatan NTB 2023: Ni Made Hikari Parameswari
5. Puteri Mandalika NTB Favorit NTB 2023: Izma Okta Harmila
Putri Alifia selaku ketua panitia pemilihan Puteri Mandalika saat diwawancarai TribunLombok.com mengungkapkan, dalam pemilihan Puteri Mandalika ada tiga wawasan yang harus diketahui oleh para finalis.
Wawasan pariwisata, budaya dan pengetahuan umum.
"Pengetahuan umum ini terkait dengan perempuan dalam keseharian, sikap mereka sebagai seorang perempuan bagaimana dan sebagainya," kata Puteri Alifia.
Sementara itu, berkaitan dengan pertanyaan yang banyak mengenai KEK Mandalika, bukan semata-mata mengarahkan ke Mandalika.
Akan tetapi karena KEK Mandalika merupakan kawasan prioritas terutama di daerah Lombok bagian selatan.
"Kita ingin memberikan pemahaman tentang bagaimana sih caranya untuk mempromosikan KEK Mandalika yang sekarang rioritas dalam pembangunan pariwisata di bagian selatan," beber Putri Alifia.
Menurut Ahmad Rifani selaku pembina Paguyuban Puteri Mandalika, finalis bukan hanya mendapat wawasan pariwisata namun juga mengenai budaya.
Selama masa karantina mereka diberikan pembekalan oleh orang yang ahli di bidangnya.
Mulai dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), tema hak perempuan dan anak diberikan pembekalan oleh ketua pengadilan negeri Praya. Pun pembekalan oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah dan lain-lain.
"Pembekalan mengenai public speaking juga diberikan karena sebagai seorang duta tentunya akan mempromosikan pariwisata yang di Nusa Tenggara Barat ini pada umumnya dan Lombok Tengah pada khususnya," demikian Ahmad Rifani. (*)