Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur menggelar Festival Kecimol, 25-26 Januari 2023.
Hal ini bertujuan sebagai langkah mengubah stigma negatif kecimol menjadi atraksi kesenian yang dimaknai positif.
Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy menyampaikan pandangannya terhadap kecimol.
Dia berharap kecimol dapat berkembang sebagai kesenian yang tidak berbenturan dengan nilai religiusitas masyarakat.
"Festival ini menjadi bagian dari upaya pembinaan yang dilakukan Pemda bersama asosiasi untuk mengeliminasi dan mendorong kecimol ke arah yang lebih baik," ucap Sukiman.
Baca juga: Rangkul 130 Group Kecimol, Dispar Lombok Timur Siap Sukseskan Festival Kecimol
Dia menyampaikan apresiasi kepada Asosiasi Kecimol (AK) NTB yang dinilainya berhasil melaksanakan kegiatan festival yang diikuti hingga ratusan grup.
"Apalagi mengingat jumlah anggota setiap grup mencapai puluhan orang," jelasnya.
Festival ini diikuti grup/sekaha dari Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, dan Pulau Sumbawa.
Menurutnya kegiatan ini memberikan sentuhan kepada masyarakat Lombok Timur, tidak hanya secara sosial sebagai bentuk silaturahmi, melainkan juga secara ekonomi.
Harapan Bupati Sukiman itu sejalan pula dengan target Ketua Umum DPP AK NTB Suhardi yang diungkap dalam laporannya.
Ia menegaskan bahwa kecimol saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Kecimol saat ini lebih mengedepankan nilai dan etika moral serta standar prilaku dan norma yang dimiliki masyarakat sasak," tuturnya.
Oleh karenanya, ia memastikan, kecimol menanggalkan kesan senonoh, konsumsi Miras, serta aspek-aspek negatif lainnya.
Hal itu sesuai dengan tema yang diangkat yakni "Melalui Festival Kecimol Kita Revitaliasi Tata Cara Berkecimol Sesuai dengan Standar Norma Masyarakat Sasak"
Pada festival tersebut diukuti oleh seratus sekaha/grup yang berasal dari 10 Kabupaten /Kota di NTB.
Festival Kecimol Tingkat Provinsi NTB tahun 2023 ini digelar di Lapangan Tugu Selong.
(*)