Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gonjang-ganjing soal siapa bakal menempati posisi penjabat Gubernur NTB mulai jadi perbincangan hangat.
Pasalnya, tak lama lagi, masa jabatan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah sebagai nakhoda NTB akan segera berakhir.
Praktis, terhitung sejak 19 September 2023 nanti, duo doktor itu akan purna tugas memimpin Bumi Gora.
Setelahnya, akan ada penjabat Gubernur NTB yang akan memimpin hingga pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur baru hasil Pilkada 2024 mendatang.
Baca juga: Cucu Mantan Penjabat Gubernur NTB Maureen Grace Wenas Bidik Posisi DPD RI
Sejumlah nama digadang-gadang (diharapkan) menjadi penjabat Gubernur NTB.
Salah satu nama yang mencuat adalah Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Prof Dr TGH Masnun Tahir.
Belakangan, arus dukungan terus mengalir kepada Putra kelahiran Lombok Tengah itu.
Teranyar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terang-terangan menilai Prof Masnun Tahir secara kapasitas dan kapabilitas disebut mumpuni menjadi Penjabat Gubernur NTB.
Baca juga: 5 Desa di Kawasan Mandalika Diterjang Banjir, Kapolres dan Gubernur NTB Turun Tangan
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani.
Ketua DPW PKB menyebut banyak faktor mendasar yang membuat Prof Masnun Tahir cocok menjadi Penjabat Gubernur NTB.
Pertama, secara kapasitas dan kapabilitas Ketua PWNU NTB itu, kata Lalu Hadrian Irfani tidak dapat diragukan lagi.
Kedua, dari sisi jaringan, baik nasional maupun internasionalnya tidak kalah dari gubernur-gubernur NTB yang telah menjabat sebelumnya.
Tak hanya itu, Prof Masnun Tahir juga dinilainya diterima dan dapat berdiri di semua kalangan, kelompok, dan golongan.
Selain itu, kemampuan manajerialnya amat baik dan mampu membaca (merespons) aspirasi dengan cepat.
"Kita butuh sosok seperti Prof Masnun Tahir untuk masa transisi kepemimpinan di NTB. PKB mendukung penuh dan mengawal Prof Masnun Tahir menjadi Penjabat Gubernur NTB," ungkap Lalu Hadrian Irfani saat dikonfirmasi TribunLombok pada Minggu (8/1/2022).