"Konvergensi itu melalui pengurangan pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan juga pengurangan kantong kemiskinan melalui geographic targeting. Betul-betul dievaluasi mana daerah yang bermasalah secara akses," katanya.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di provinsi NTB pada Maret 2022 sebesar 13,68 persen.
Terjadi penurunan sebesar 0,15 persen terhadap September 2021 dan turun 0,46 persen terhadap Maret 2021.
Baca juga: Strategi Entaskan Angka Kemiskinan, Pemkab Bima Ambil Terobosan ke Program Pedesaan
Jumlah penduduk miskin di NTB pada Maret 2022 sebanyak 731.940 orang.
Berkurang sebanyak 3.360 orang terhadap September 2021 dan berkurang 14.720 orang terhadap Maret 2021.
Persentase penduduk miskin perkotaan di NTB pada September 2021 sebesar 14,54 persen turun menjadi 14,10 persen pada Maret 2022.
Sedangkan persentase penduduk miskin pedesaan pada September 2021 sebesar 13,12 persen, naik menjadi 13,24 persen pada Maret 2022.
(*)