Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggelar Sensus Pertanian 2023 mendatang.
Kepala BPS NTB Wahyudin mewanti-wanti agar Sensus Pertanian 2023 sama sekali tidak dikaitkan dengan momen (kontestasi) politik.
Pasalnya, 2023 nantinya telah memasuki tahun politik.
Lebih spesifik lagi, waktu pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 akan dilangsungkan saat momen-momen padat menyongsong Pemilu 2024.
Sensus Pertanian 2023 ini yang ke-7 yang dilaksanakan setelah Indonesia merdeka.
Baca juga: Kepala BPS: NTB Berpotensi Alami inflasi Dua Digit di Akhir Tahun
Sensus Pertanian pertama kali dilakukan pada 1963 silam, dan tetap dilakukan setiap 10 tahun sekali.
Menurut jadwal, Sensus Pertanian 2023 akan dihelat pada Mei-Juni 2023.
Wahyudin berkaca dari sejumlah sensus yang dilakukan sebelumnya, terutama di momen-momen politik.
Masyarakat sering mengira bahwa petugas sensus yang datang untuk mendata akan melakukan kampanye politik.
Karena termakan isu tersebut, kata Wahyudin, banyak di antara masyarakat yang tidak ingin memberikan datanya.
"Padahal sama sekali tidak ada hubungannya. Karena sudah masuk musim kampanye, nanti tim kami yang turun dikira juga mau kampanye. Itu yang kita hindari," Wahyudin saat ditemui pasca kegiatan rakor menyambut Sensus Pertanian 2023, Senin (19/12/2022).
"Banyak warga yang tidak mau didatangi, itu yang kita khawatirkan. Sehingga datanya enggak jelas," sambung Wahyudin.
Saat ini, pihaknya fokus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat menangkal isu-isu liar terkait kegiatan Sensus Pertanian 2023 agar tidak dikaitkan dengan kontestasi politik.
Wahyudin meminta keterlibatan dan partisipasi masyarakat untuk sukarela melayani petugas Sensus Pertanian 2023.