Link Streaming Prosesi Siraman Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Ada Beda Adat Solo dengan Yogya

Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erina Gudono dan Kaesang Pangarep. Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan menikah. Berbagai rangkai acara adat sudah mulai dilaksanakan. Masyarakat dapat menyaksikan rangkaian acara pernikahan Kaesang dan Erina melalui tayangan vidio.com.

Meski sama-sama menjalani prosesi siraman dan midodareni dalam adat Jawa Kaesang dan Erina akan melakukan prosesi siraman yang berbeda.

Sebab, keduanya berasal dari dua wilayah berbeda. Kaesang dari Solo. Sedangkan Erina dari Yogyakarta.

"Yang di Jogja, (adat) Jogja, yang di Solo, (adat) Solo. Siraman saya pakai Solo, midodareni saya juga pakai Solo. Dari keluarga Erina Jogja. Prosesi nanti akad terus panggih, setelah itu resepsi kecil untuk foto-foto yang hadir di sini (Pendopo Royal Ambarrukmo), kan kebetulan juga cuma hanya 150 undangan di sini," kata Kaesang Pangarep.

Apa bedanya Siraman Yogyakarta dan Siraman Solo?

Dalam adat Jawa, pernikahan terbagi menjadi dua yakni Keraton Surakarta, Solo dan pernikahan adat Keraton Yogyakarta.

Seperti yang dilakukan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, karena keduanya berasal dari dua kota berbeda, maka pasangan ini pun harus mengikuti adatnya masing-masing.

Memang secara garis besar prosesi upacaranya terlihat sama.

Namun, cara dan rinciannya pun bisa sepenuhnya tidak sama.

Rangkuman Tribunjogja.com dari berbagai sumber, prosesi siraman dalam adat Keraton Surakarta berjumlah sembilan, yang bermakna agar kita mengenang keluhuran Wali songo.

Sementara, pada adat Keraton Yogyakarta siraman berjumlah tujuh yang memiliki makna pitulung yang artinya dapat memberikan pertolongan.

Pada prosesi adat Keraton Surakarta, setelah upacara siraman selesai dilanjut dengan upacara dodol dawet.

Dodol dawet ini artinya jual dawet yang merupakan simbol dari kata kemruwet, bermakna agar pada saat pesta pernikahan jumlah tamu yang hadir akan banyak.

Keluarga Presiden Joko Widodo menggelar pengajian menjelang pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di kediamannya, di Sumber, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (8/12/2022). (TRIBUNNEWS/HO/Tim Media Pernikahan Kaesang-Erina/Muchlis Jr)

Sementara adat Keraton Yogyakarta, hampir sama tetapi ada tambahan seperti tarian edan-edanan atau disebut dengan beksan edan-edanan (tari gila-gilaan) karena seolah-olah tingkah penari layaknya orang gila.

Tarian ini memiliki makna sebagai sarana untuk mengusir bala, roh bergentayangan yang akan mengganggu jalannya upacara panggih.

Ada perbedaan mencolok lainnya ketika malam midodareni dalam adat Solo dan Yogyakarta.

Halaman
1234

Berita Terkini